get app
inews
Aa Text
Read Next : Inalilahi, 2 Warga Garut Meninggal Usai Mencoblos 

Kenalkan! Gadis Cantik Asal Garut Ini Bukan Sembarangan, Katerina Angelia Kebal Sayatan Golok 

Jum'at, 03 Maret 2023 | 22:21 WIB
header img
Katerina Angelina menunjukan kebolehannya kebal terhadap senjata tajam jenis golok di acara Malam Penganugerahan Wanoja Desa 2023, Senin (27/2/2023) Malam lalu. (Foto: Fani Ferdiansyah/MPI)

GARUT,iNewskaranganyar.id - Sosok Katerina Angelia mendadak menjadi pusat perhatian saat video rekaman saat melakukan atraksi kebal dari sayatan golok diatas panggung.

Video aksi berbahaya menyayat beberapa bagian anggota tubuh menggunakan sebilah golok tersebut diunggah akun TikTok @Garutpedia. 

Untuk diketahui, atraksi kesenian tradisional itu dilakukan pada Malam Penganugrahan Wanoja Desa, yang menjadi final dari acara Pasanggiri Wanoja Desa 2023, Senin (27/2/2023) lalu. 

Dalam video yang diunggah, Katerina Angelia yang berpakaian pangsi dan ikat kepala itu sangat luwes menyayat-nyayat lehernya dengan menggunakan golok. 

Adegan ini ia lakukan berulang kali tanpa melukai tubuhnya. 

Maju ke bibir panggung, perempuan berusia 20 tahun ini lantas berjongkok sambil mengerat lidahnya.

Di detik berikutnya, Katerina Angelia melakukan aksi yang tak kalah ekstrem. Dengan merentangkan tangan kirinya sembari memegang wortel, secara lihai ia lantas mencincang habis sayuran itu.

Kepada MNC Portal Indonesia, Katerina Angelia mengungkap lima fakta terkait dirinya.

1. Satu-satunya Perempuan di Desa Banjarsari yang Mempelajari Debus

Katerina Angelia merupakan satu-satunya perempuan di Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, yang mempelajari debus, kesenian tradisional yang menampilkan kekebalan tubuh dari senjata tajam. Kesenian ini ia pelajari sejak dua tahun yang lalu dari pamannya. 

"(Debus) belajar dari paman, adiknya ayah. Baru dua tahun belajar sama beliau," tutur Katerina Angelia, Jumat (3/3/2023). 

Perkenalannya dengan seni debus diawali dari kebiasaan Katerina Angelia berlatih seni pencak silat. Kesenian bela diri tradisional ini setidaknya telah ia mulai sejak kecil. 

"Kalau silat memang sejak kecil sudah sering latihan, karena kebetulan keluarga dari jalur ayah secara turun temurun mempelajari pencak silat. Nah karena paman ternyata bisa juga debus, kebal dari senjata tajam, saya tertarik untuk mempelajarinya," ujarnya. 

2. Tak Gunakan Jimat dan Ilmu Tertentu

Perempuan kelahiran Jakarta 24 Januari 2002 lalu ini mengungkapkan jika dirinya tidak memiliki jimat sebagai bekal untuk memiliki kekebalan.  Puteri pasangan almarhum Ujang Supriatna dan Ros Kurniawan ini pun tak mendalami suatu ilmu tertentu agar kebal dari senjata tajam. 

"Sama sekali tidak ada (penggunaan jimat dan ilmu tertentu), modalnya hanya berdoa saja dan yakin pecaya diri, kalau ragu-ragu tidak bisa. Dulu awal-awal belajar memang takut, kulit sering tergores oleh senjata tajam, sekarang alhamdulillah tidak lagi," ungkapnya. 

Ia menjelaskan jika kesenian debus tidak populer di kalangan perempuan. Katerina Angelia mendalami debus karena faktor kecintaannya pada sesuatu yang bersifat memiliki tantangan. 

"Memang debus tidak begitu populer untuk perempuan. Saya sendiri menggeluti debus karena suka, ada tantangannya," ucapnya. 

3. Berkuliah di STH Garut

Katerina Angelia merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ia tercatat sebagai mahasiswi semester VI di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Garut. 

"Masih kuliah semester VI. Kalau lulus nanti, saya bercita-cita ingin menjadi notaris," ujarnya. 

Mengambil pendidikan tinggi hukum merupakan suatu kebanggaan tersendiri untuknya, termasuk sang ibu. Pasalnya, keluarga dari jalur ibu, rata-rata memiliki latar belakang pendidikan dan pekerjaan di bidang hukum. 

"Teman-teman hingga dosen di kampus tidak tahu jika saya mempelajari debus. Lagipula, tidak ada hubungannya jika saya melakukan penampilan kebal terhadap senjata di kampus," katanya. 

4. Anak Kepala Desa Banjarsari 2 Periode

Di luar kampus, sehari-hari Katerina Angelia memiliki kesibukan di Pemerintah Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong. 

"Hanya bantu-bantu kakak di desa, kebetulan kakak yang ketiga adalah Kepala Desa Banjarsari," katanya. 

Selain kakaknya, ayah Katerina Angelia rupanya pernah memimpin Desa Banjarsari selama dua periode, yakni di periode tahun 1998 dan periode tahun 2017. Kesenian debus yang ia pelajari selama ini hanya ditampilkan di tingkat desanya saja. 

"Waktu sering bantu-bantu di desa, kakak bilang agar saya ikut acara Pasanggiri Wanoja Desa. Akhirnya saya ikut dan menampilkan atraksi debus di sana," ujarnya. 

5. Pacar Kaget Bukan Kepalang saat Tahu Katerina Angelina Melakukan Aksi Debus

Katerina Angelia mengaku saat ini ia telah memiliki pacar. Kocaknya, laki-laki yang telah memacarinya selama bertahun-tahun itu tak mengetahui jika Katerina Angelia memiliki keahlian debus. 

"Awalnya pacar tidak tahu jika saya mempelajari debus. Ia tahunya saya belajar pencak silat, karena kalau latihan debus, dia kira saya latihan pencak silat," tuturnya. 

Alhasil, pacarnya baru mengetahui bila Katerina Angelia bisa melakukan debus di acara Malam Penganugerahan Wanoja Desa. Pria itu dibuat kaget bukan main ketika Katerina Angelia menyayat-nyayat leher dan lidahnya dengan golok. 

"Pas tahu saya melakukan aksi kebal terhadap golok dia kaget, dia bilang kok bisa," tutupnya sambil tertawa. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut