JAKARTA, iNewskadanganyar.id - Sosok Serka Marjan ramai jadi sorotan publik setelah sebuah video dimana anggota Babinsa dari Koramil 1506-04 Waeyapo itu sempat dibentak dan ditunjuk-tunjuk oleh anggota dari Korps Bhayangkara itu saat tengah mengambil video operasi tromol oleh anggota Polres Buru dibawah pimpinan AKP Uspril Walter Funwebun pada Kamis, (2/2/2023) lalu.
Melansir dari laman Instagram @infokomando.official, cekcok itu terjadi disebabkan anggota Polres Buru disebut merasa keberatan saat prajurit Babinsa itu mengamil dokumentasi menggunakan ponselnya saat razia tromol berlangsung.
Tromol sendiri merupakan alat untuk memisahkan batu emas dan logam.
Dalam video itu Serka Marjan mengatakan bila pengambilan video itu bagian dari tugas dirinya sebagai anggota Babinsa yang harus mengetahui kejadian apa saja yang terjadi di wilayah tugasnya untuk dilaporkan ke atasannya.
Dalam sekejap, unggahan itupun menjadi viral. Beragam komentar dari warganet bermunculan. Meraka memuji sikap Serka Marjan begitu tenang dan tidak emosi.
Di sekelilingnya terlihat ada yang berseragam Brimob, ada pula yang berpakaian preman dengan senjata laras panjang.
Perwira berseragam Brimob itu mengatakan kalau pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kodim sebelum melakukan operasi.
Namun, meski sudah berkoordinasi, dalam video itu Serka Marjan tetap meminta agar anggota Polres Buru melakukan koordinasi dengan aparat desa. Karena bagaimanapun Serka Marjan mengatakan sebagai Babinsa dirinya memiliki tanggungjawab terhadap wilayah dimana operasi tromol itu digelar.
Setelah menyita tromol dari masyarakat, sekitar pukul 16.15 WIT anggota Polres Buru pun akhirnya membubarkan diri.
Dalam keterangan unggahan, jika ketegangan yang terjadi antara perwira Brimob dan anggota Babinsa Serka Marjan itu terjadi disebabkan adanya miss-koordinasi antara Babinsa yang bertugas di daerah tersebut dengan anggota Polres Buru.***
Editor : Ditya Arnanta