Alasan Megawati Tak Undang Parpol Lain di HUT PDIP ke 50

JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memasuki usia ke 50. Meski masuko usia emasnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memastikan tidak mengundang partai lain dalam perayaan ini.

Megawati mengungkapkan alasan mengapa tidak mengundang partai lain dalam perayaan ini dikarenakan acara HUT kali ini ditujukan untuk konsolidasi jnternal partai.

Baca Juga

Terima Rekomendasi dari Megawati, Rober Christanto Tancap Gas Wujudkan Karanganyar Hebat

Selain itu, perayaan ulang tahun itu merupakan bentuk temu kangen para kader dengan Megawati lantaran telah tak berjumpa selama pandemi Covid-19.

"Kali ini adalah konsolidasi partai untuk apa? Kangen-kangenan dan saya tidak muncul tatap muka seperti ini sudah hampir tiga tahunan," tutur Mega.

"Jadi sekarang saya ingin tahu Pasukan saya ini masih ada apa tidak?" seru Mega kepada peserta.

Baca Juga

PDIP-KPU Karanganyar Ditengarai Saling Lempar Bola Terkait Dua Caleg DPRD Terpilih Korban Komandante

"Ada," sahut para kader PDI Perjuangan yang hadir.

Sebelumnya, PDI Perjuangan tidak akan mengundang partai politik ( parpol ) lain dalam perayaan ulang tahun ke-50 PDIP pada Selasa, 10 Januari 2023. PDIP beralasan acara tersebut bersifat internal.

"Jadi terkait HUT ke-50 PDIP, karena perspektifnya lebih kepada internal," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di Kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).

Baca Juga

PDIP-KPU Ditengarai Saling Lempar Bola Terkait Dua Caleg DPRD Karanganyar Terpilih Korban Komandante

Hasto mengatakan, Megawati Soekarnoputri akan lebih mendengar aspirasi para kader, khususnya dampak pandemi Covid-19 di daerah dalam perayaan ulang tahun itu. Apalagi, ia menilai, antusiasme para kader di daerah terbilang tinggi untuk hadiri HUT ke-50 PDIP."

Jadi ada satgas yang usianya sudah sepuh tetapi mereka dengan semangat bergotong royong datang ke Jakarta. Ada anak ranting-ranting struktur yang paling bawah datang ke Jakarta dengan penuh semangat bahwa kita bersyukur kita bisa survive," kata Hasto. ***

Editor : Ditya Arnanta