JEPARA, iNewskaranganyar.id - Setelah terjebak menyusul ombak besar selama 7 hari, 500 orang wisatawan akhirnya berhasil di evakuasi dengan menggunakan KM Kelimutu milik PT Pelni.
Para wisatawan ini mengaku lega saat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Mereka mengaku khawatir saat terjebak di pulau Karimun Jawa. Kekhawatiran para wisatawan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya persediaan stok makanan dan minuman mulai menipis.
Seperti halnya yang dirasakan salah seorang wisatawan yang dievakuasi, Imam Misbah (28). Dia mengaku tertahan selama tujuh hari di Kepulauan Karimunjawa akibat cuaca buruk yang terjadi sejak Jumat (23/12/2022).
“Harusnya saya berwisata selama empat hari atau pulang pada Minggu (25/12), karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, tidak ada kapal penyeberangan yang beroperasi dari Karimunjawa ke Jepara,” kata warga Kabupaten Jepara.
Dia mengungkapkan semua kebutuhan logistik wisatawan yang terjebak di Kepulauan Karimunjawa dipenuhi oleh pemerintah setempat.
“Respons pemerintah bagus, kami diberi berbagai fasilitas selama menunggu evakuasi. KM Kelimutu berangkat dari Karimunjawa pada Selasa (27/12) pukul 22.15 WIB, seharusnya pulang ke Bandung, keluarga sudah menunggu di rumah,” katanya.
Diketahui, sebanyak 500 orang wisatawan yang dievakuasi, seluruhnya merupakan wisatawan domestik maupun asing yang terjebak berhari-hari tidak bisa menuju Semarang akibat perahu freeboard yang sedianya membawa mereka kembali ke Jepara atau Semarang tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk.
Selama tertahan di Karimunjawa, keluhan yang paling dirasakan adalah persediaan makanan yang terbatas dan menipis.
Editor : Ditya Arnanta