Ini Keistimewaan Weton Senin Pon Menurut Primbon Jawa

Mayoritas pemilik weton Senin Pon ini juga merupakan tipe orang yang cerdas, cepat tanggap, cepat menyerap ilmu, dan berwawasan luas. 

Akan tetapi, karena kecerdasannya, weton ini justru suka memandang orang lain dengan sebelah mata, terutama jika berbeda dan bertentangan dengan pemikirannya.

Jika soal rezeki, weton Senin Pon dengan jumlah neptu 11 ini akan hidup dalam kondisi yang berkecukupan dan selalu mendapatkan rezeki yang tidak terduga. Dalam karier atau pekerjaan, weton ini akan sangat cocok bila bekerja di bawah kepemimpinannya sendiri, bukan bekerja di bawah perintah orang lain.

Pada dasarnya, weton Senin Pon memang memiliki watak yang cerdas, sehingga pekerjaannya pun akan cepat terselesaikan.

Namun, tetap saja, seseorang dengan weton ini sangat susah bila harus bekerja di bawah tekanan dengan berbagai tumpukan berkas yang menumpuk dan di bawah kendali orang lain.

Menurut primbon Jawa, meski pada umumnya orang dengan weton ini sangat cocok bila membuka usaha sendiri, di luar kepemimpinannya yang cenderung cocok untuk dirinya sendiri. Bidang pekerjaan yang cocok tersebut diantaranya, yaitu pekerja instansi pemerintahan, seniman, dan penguasa daerah.

Dalam hubungan cinta, weton Senin Pon akan sangat cocok bila bertemu jodoh atau bersanding dengan seseorang yang memiliki neptu weton 7, 13, atau 18.

Seseorang yang memiliki neptu 8, 13, atau 18 tersebut ada pada weton Minggu Kliwon, Selasa Legi, Kamis Legi, Sabtu Pahing, Jumat Pon, dan Sabtu Wage. Apabila seseorang dengan weton Senin Pon dapat bersanding dengan salah satu dari tiga neptu weton yang cocok dengannya tersebut, maka bisa dipastikan bahwa kehidupan rumah tangga akan bahagia, makmur, dan sejahtera hingga akhir hayat.

Bahkan, kehidupan rumah tangga ke depannya, baik itu suami maupun istri bisa saling melengkapi satu sama lain dan bisa menjadi sosok pengayom untuk lingkungan sekitar.

Jadi, itulah beberapa penjelasan dari rahasia weton Senin Pon berdasarkan watak, karier, rezeki, dan cinta menurut primbon Jawa.

Editor : Ditya Arnanta