get app
inews
Aa Text
Read Next : Siap-Siap, Bencana Hidrometeorologi Bakal Landa Jawa Barat Saat Tahun Baru, Begini Penjelasan BMKG

Jelang Natal, 300.000 Perawat Inggris Raya Ancam Mogok Massal, Terbesar Sejak 106 Tahun

Jum'at, 25 November 2022 | 11:42 WIB
header img
Perawat di Inggris Raya ancam mogok bila perbaikan gaji tidak terpenuhi, dan aksi ini menjadi aksi terbesar sejak 106 tahun (Foto: SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Serikat pekerja perawat Royal College of Nursing (RCN) mengancam akan melakukan mogok kerja massal pada tanggal 15 dan 20 atau menjelang perayaan Natal bila perbaikan gaji tidak segera dilakukan Menteri Kesehatan Inggris Steve Barclay.

Seperti dikutip iNewskaranganyar.id dari Mirror, Serikat pekerja, yang mewakili sekitar dua pertiga dari perawat NHS, memperingatkan bahwa mereka "sudah cukup menerima begitu saja".

Perwakilan keperawatan telah menawarkan untuk mengadakan pembicaraan dengan Menteri Kesehatan Steve Barclay dalam upaya untuk menghindari tindakan tersebut - tetapi dia mengesampingkan negosiasi tentang gaji.

Sekretaris Jenderal RCN Pat Cullen menyesalkan sikap dari menteri Tory karena lebih memilih untuk membiarkan aksi mogok para perawat itu dilakukan dibandingkan dengan memenuhi permintaan para perawat melakukan perbaikan gaji.

“Mereka memiliki kekuatan dan sarana untuk menghentikan ini dengan membuka pembicaraan serius yang membahas perselisihan kami,” jelas Pat Cullen, Jumat (25/11/2022).

Namun sumber terdekat dengan Menkes Mr Barclay memberitahukan bila pemerintah tidak akan bernegosiasi tentang perbaikan gaji seperti yang diminta. 

"Kami tidak bernegosiasi tentang gaji,"ujar sumber tadi seperti diungkap Pat Cullen.


Sekretaris Kesehatan Steve Barclay lebih memilih mengadakan pembicaraan dengan asosiasi perawat swasta untuk mengantisipasi pemogokan massal (Foto: PA/Mirror/iNewskaranganyar.id)

Pemogokan, yang akan berlangsung di Inggris, Wales dan Irlandia Utara, adalah yang terbesar dalam sejarah 106 tahun RCN. Serikat pekerja, yang memiliki lebih dari 300.000 anggota, akan mengumumkan minggu depan rumah sakit mana yang akan terpengaruh ketika pemberitahuan resmi diserahkan.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut