Sebelum haul dimulai, sebuah gambar foto Pakubuwono XII dibawa masuk kedalam komplek Siti Hinggil. Diikuti deretan putra-putri Raja Pakubuwono XII, para sentana serta abdi dalem.
Foto Pakubuwono XII yang telah dibingkai dan dihiasi bunga itupun ditaruh tepat didepan ubo rampe yang tersusun rapi diatas meja. Ubo Rampe yang sengaja disajikan itu berisikan nasi gurih, ingkung ayam, gedang ayu, suruh ayu sego golong, ada ketan, kolak apem, bubur merah putih, dan lainnya.
Nantinya ubo rampe itu akan dibagikan pada semua yang hadir. Termasuk pada putra putri Pakubuwono XII usai didoakan. Setelah semua selesai dipersiapkan, merekapun membacakan tahlil untuk mendoakan PB XII yang wafat pada bulan Juni 2004 lalu.
Selanjutnya dipimpin ulama Kraton bersama sama melantunkan ayat suci Alquran doa-doa, dzikir, dan sholawat, yang dipimpin ulama Keraton Kasunanan.
“Ini merupakan peringatan 15 tahun wafatnya PB XII,” jelas Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari, Sabtu (12/11/2022) siang.
Putri Raja yang akrab di sapa Gusti Moeng ini menyebut, kegiatan ini merupakan acara tradisi yang diselenggarakan dengan tetap menjunjung tinggi paugeran keraton.
"Rutin digelar setiap tahunnya. Untuk tahun ini diikuti 700 orang," lanjutnya.
Ditambahkan Gusti Wandansari, salah satu pesan yang ditekankan dalam haul kali ini, adalah generasi berikutnya telah diberi tugas oleh leluhurr ada kewajiban yang harus dijaga.
"Untuk meneruskan paugeran yang sudah turun temurun dari dinasti Mataram ini," ujarnya ***
Editor : Ditya Arnanta