5 Pulau Paling Mematikan di Dunia, Pecinta Petualangan Jangan Nekat Datang Nyawa Bisa Melayang

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Beberapa pulau di muka bumi ini dinobatkan paling berbahaya bagi keselamatan orang yang mengunjunginya. Bahkan ada pelancong yang berkunjung ke pulau tersebut tak pernah kembali. 

Mungkin Anda pernah menonton film penjelajahan pulau menyeramkan yang didalamnya terdapat monster tak terduga. Ternyata kisah seperti di film tersebut ada juga di dunia nyata.

Sedikitnya ada 5 pulau paling berbahaya di dunia yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber:

1. Pulau Sentinel Utara

Pulau Sentinel Utara menjadi pulau berbahaya untuk dikunjungi. Pulau yang berada di Kepulauan Andaman, Samudra Hindia ini mengisolasi diri dari dunia luar. Orang-orang dari negara ini sama sekali tidak menerima peradaban dan akan bersifat sangat agresif jika ada kapal yang mendekat ke pulau mereka.

Bahkan ketika tsunami terjadi pada tahun 2004, beberapa relawan ingin menolong penduduk di pulau tersebut tapi sayangnya helikopter yang mereka tumpangi dilempari panah.

2. Pulau Poveglia

Pulau di Italia Utara ini disebutkan sebagai pulau berhantu yang terlarang untuk dikunjungi. Berdasarkan sejarah, pulau ini ribuan tahun lalu digunakan sebagai penampungan untuk orang-orang yang terkenal wabah maut hitam lalu meninggal di pulau itu.

Selain itu Pulau Poveglia juga sempat dijadikan sebagai rumah sakit jiwa dan berbagai eksperimen gila.

3. Pulau Ramree

Pulau Ramree yang berlokasi di Myanmar menjadi pulau yang dihuni buaya air asin. Hingga saat ini belum diketahui ada berapa buaya yang menghuni pulau tersebut. Namun diperkirakan rata-rata buaya memiliki ukuran sekitar 7 meter dan berat mencapai 900 kilogram. Berani kunjungi pulau ini?

4. Pulau Coiba

Amerika Tengah memiliki pulau paling menyeramkan yang sebaiknya tidak untuk dikunjungi. Pulau tersebut bernama Pulau Coiba yang dahulu kala digunakan sebgai penjara dan tempat eksekusi paling kejam. Berbagai penyiksaan kejam beberapa dekade sudah terjadi di pulau tersebut.

Editor : Bramantyo