3. Air Terjun Parang Ijo
Air Terjun Parang Ijo (Foto: Instagram
Air Terjun Parang Ijo juga terletak di Lereng Gunung Lawu, tepatnya di desa Mlinggur, Girimulyo, Ngargoyoso, Karanganyar. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Selain air terjun ada fasilitas seru yang bisa kamu nikmati, seperti kolam renang, flying fox, taman bermain, dan lain-lain. Harga tiket masuk lokasi hanya Rp.5000.
Diberi nama Parang Ijo yang berarti ada dua pohon berwarna hijau diantara dua tebing yang ditumbuhi lumut di dinding tebing. Selain itu di sekitar lokasi juga ada relief lingga yoni dalam posisi tidur yang melambangkan kesuburan alat kelamin pria wanita, yang terletak di tebing sebelah kanan di sekitar Air Terjun Parang Ijo. Ada juga Arca Dewi Saraswati di depan arca lingga yoni.
Air terjun ini mulai di buka oleh penduduk desa Anggrasmanis, Jenawi Karanganyar, pada tahun 2015 lalu. Diberi nama air terjun Ringin Jenggot karena di dekat air terjun tumbuh pohon ringin (beringin) dengan akar yang sangat banyak.
Masyarakat desa setempat mempercayai lokasi air terjun ini menjadi salah satu jalur pamuksan Brawijaya V (Raja Majapahit terakhir) yang diyakini menghilang di puncak gunung Lawu. Disekitar air terjun Ringin Jenggot juga ditemukan batu yang ada relief tulisan huruf Arab yang memiliki arti al karomah atau alam karomah. Lokasi air tejun ini lumayan jauh, sekitar 2 kikometer dari perkampungan warga.
4. Air Terjun Sewawar - Sedinding
Air Terjun Sewawar - Sedinding (Foti: Instagram)
Air terjun ini penampilannya sangat unik, dua air terjun ini saling berdekatan dan berada di lokasi yang sama. Masyarakat memberinya nama air terjun Sewawar dan satu lagi air terjun Sedinding yang terletak di desa Trengguli, Kecamatan Jenawi.
Air terjun ini merupakan destinasi wisata yang baru dibuka untuk umum pada tahun 2015 lalu. Dua air terjun yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini airnya cukup deras. Pemandangannya juga indah, udara masih sangat segar belum terkena polusi. Lokasinya sekitar 47 kilometer dari Solo, ambil jalur Karangpandan berbelok ke Ngargoyoso hingga sampai ke desa Trengguli.
Editor : Ditya Arnanta