KARANGANYAR,iNews.id - Banyak ilmuwan Muslim yang menemukan metode-metode baru dan banyak merevisi penemuan-penemuan ilmuwan bangsa Barat. Puncak kejayaan peradaban Islam berada pada era pertengahan saat banyak Muslim menjadi ilmuwan.
Bahkan, hasil penemuan ilmuwan Muslim menjadi barometer bagi ilmuwan dunia.
Nah, berikut 10 ilmuwan muslim yang berpengaruh dalam kehidupan modern, seperti dihimpun dari kanal Youtube Data Fakta, Sabtu (27/11/2021).
1. Jabir Ibn Yahya (721–815 Masehi)
Jabir Ibn Yahya merupakan orang pertama yang mampu mengidentifikasi bahan pelarut emas, asam sulfat, klorida, nitrat, dan alkali. Bahkan berkat hasil penemuan tersebut, dia dianggap sebagai The Father of Modern Chemistry atau ahli kimia modern pada masa perkembangannya.
2. Al Khawarizmi (780–850M)
Kemajuan teknologi saat ini tidak lepas dari penemuan Al Khawarizmi. Ia merupakan ilmuwan matematika penemu konsep Aljabar pada pelajaran matematika yang sangat berpengaruh bagi kemajuan teknologi. Bahkan kata Alogaritma berasal dari namanya yang kala itu dikenal bangsa Barat dengan sebutan Al Goritmi, Al Gorismi, atau Al Cowarizmi.
3. Thbit ibn Qurra (826–901M)
Masih dalam bidang matematika, tonggak estafet pengembangan matematika dari Al Khawarizmi kembali dilanjutkan oleh ilmuwan Muslim Thbit ibn Qurra. Penemuan perhitungannya sangat banyak berpengaruh dalam bidang matematika, salah satunya untuk penentuan luas bumi. Penemuan perhitungannya yang paling berpengaruh yaitu perhitungan integral, trigonometri, serta bilangan real.
4. Al Zahrawi (936–1013M)
Perkembangan alat-alat medis pada abad pertengahan mengalami kemajuan berkat penemuan-penemuan Al Zahrawi. Penemuan 26 alat medis ini bahkan masih terus digunakan hingga saat ini, bahkan dirinya juga berpengaruh dalam bidang kosmetik. Seperti deodoran, hand lotion, dan pewarna rambut.
5. Ibnu Haytham (965–1040M)
Ilmuwa satu ini berhasil mengembangkan penemuannya di bidang optik serta menganalisis mengenai cahaya. Berkat kontribusinya di bidang optik kini banyak alat-alat seperti mikroskop dan teleskop yang berkembang hingga hari ini.
6. Ibnu Sina (980–1037M)
Ilmuwan Muslim lainnya Ibnu Sina salah satu ilmuwan yang memiliki kontribusi lainnya di bidang kedokteran. Dirinya berhasil menggambarkan anatomi tubuh manusia dan menyimpulkan bahwa seluruh organ tubuh saling terhubung satu sama lain. Ibnu Sina juga merumuskan bahwa kesehatan jiwa dan kesehatan fisik saling terkait satu sama lain.
7. Umar Khayyam (1048–1131M)
Perkembangan astronomi di peradaban Islam sangat lah pesat, bahkan banyak sanggahan-sanggahan atas penemuan barat yang dilakukan oleh ilmuwan Islam. Perkembangan ilmu astronomi juga ikut didukung oleh ilmuwan Umar Khayyam. Ia nemenukan hitungan akurat perputaran bumi kepada matahari dalam satu tahun, yaitu 365,24219858156 hari.
8. Ibnu al Baithar (1197–1248M)
Ibnu al Baithar merupakan ahli botani (tetumbuhan) serta ahli farmasi pada peradaban abad pertengahan. Ia juga menulis kitab Al-Jami fi al-Adwiya al-Mufrada yang berisi mengenai tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat pada pengobatan yang menjadi rujukan hingga abad ke-16.
9. Ibnu al Nafis (1213–1288M)
Ilmuwan Muslim multitalenta ini memiliki berperan besar pada bidang medis. Ia mampu mendeskripsikan pembulu darah manusia dengan sangat akurat sehingga dirinya mendapatkan julukan bapak fisiologi pembulu darah.
10. Ibnu Khaldun (1332–1406M)
Sebelum bangsa Barat meneliti mengenai ilmu sosial, ternyata terdapat ilmuwan muslim yang menjadi pelopor mengenai cabang ilmu sosiologi. Ibnu Khaldun meneliti mengenai kebudayaan, peradaban, organisasi sosial, negara, kerajaan, tingkat kekuasaan, wilayah pedesaan dan perkotaan, dan masih banyak lagi. Tak heran berkat penelitiannya ini dia dianggap sebagai bapak ilmu sosial dunia.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Bramantyo