SOLO, iNews.id – Guna mengotimalkan bahan pangan lokal untuk ketahanan pangan, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, melakukan upaya pemberdayaan masyarakat di wilayah Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar dalam mengolah sumber pangan lokal.
Alvia Prajna Paramitha, salah seorang peserta KKN menjelaskan, potensi sumberdaya pangan lokal merupakan potensi yang besar bagi masyarakat Indonesia.
“Melalui upaya diversifikasi pangan agar tidak terpaku pada salah satu jenis makanan pokok saja, terlebih pada masa pasca pandemi COVID-19 ini yang dapat meningkatkan serta memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Program diversifikasi pangan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi masalah pertumbuhan konsumsi,” jelas Alvia dalam rilis yang disampaikan, Minggu (21/8/2022).
Oleh karena itu, sambung Alvia, ketahanan pangan ditingkatkan dan dikembangkan untuk menjaga kebutuhan pangan bagi masyarakat.
“Dalam rangka mendukung upaya tersebut kegiatan sosialisasi ketahanan pangan berbasis sumberdaya pangan lokal, sangat berguna memenuhi nilai gizi pada masa pasca pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut memberikan pemaparan materi tentang ketahanan pangan berbasis sumberdaya pangan lokal bagi ibu-ibu PKK di Dusun Majan,” papar Alviam kepada iNews.
Dia menambahkan, KKN-T MBKM UNISRI 2022 Kelompok 6 melakukan kegiatan Sosialisasi di Dusun Majan, Desa Kwadungan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan tersebut diikuti Ibu-ibu PKK di Dusun Majan pada Jumat (19/8/2022).
Pembicara dalam kegiatan tersebut ialah saudari Alvia Prajna Paramitha yang mewakili Tim KKN-T MBKM UNISRI Kelompok 6. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Agustus 2022.
“Tujuan dari sosialisasi tersebut, untuk mningkatkan ketahanan pangan pada sumberdaya pangan lokal di Dusun Majan, Desa Kwadungan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar dalam situasi pasca pandemi Covid-19,” ujar Alvia yang menjadi pembiacara dalam acara tersebut.
Tujuan lain, sambung dia, untuk mengembangkan berbagai produk olahan pangan lokal yang memenuhi nilai gizi bagi masyarakat Dusun Majan.
“Kami berharap kegiatan sosialisasi ini, bisa bermanfaatn bagi masyarakat agar dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ketahanan pangan. Juga agar masyarakat mengerti upaya potensi sumberdaya pangan lokal pada lingkungan sekitar yang berguna untuk meningkatkan ketahanan pangan,” ungkapnya.
Editor : Ditya Arnanta