KARANGANYAR,iNews.id – Ketegangan terjadi antara Iran dan Arab Saudi. Ketegangan antar dua negara tetangga ini menyusul seorang warga Negara Iran ditangkap di Arab Saudi saat menunaikan ibadah haji pada Juli lalu. Teheran pun menutut Riyadh agar segera membebaskan yang bersangkutan.
“Jika Saudi tidak menunjukkan niat baik dan membebaskan jamaah tersebut, Iran secara alami akan mengambil tindakan balasan,” kata Anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Mojtaba Zolnour, dikutip kantor berita Fars.
Beberapa media Iran melaporkan, jamaah itu ditangkap karena memegang foto Qassem Soleimani, seorang komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS pada Januari 2020.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, juga menyinggung soal penangkapan jamaah haji asal Persia saat mengadakan panggilan telepon dengan Menlu Oman, hari ini.
Tidak dijelaskan mengapa masalah itu menjadi pembahasan Amirabdollahian dengan rekannya dari Oman itu. Akan tetapi Oman telah lama menjadi mediator antara Teheran dan para pesaingnya.
Iran berhaluan Syiah. Sementara Arab Saudi beraliran Sunni. Kedua negara terkungkung dalam konflik proksi di sekitar kawasan Tmur Tengah. Ibadah haji menjadi satu-satunya bidang kerja sama antara dua negara yang memutuskan hubungan diplomatik sejak 2016 itu.
Selama enam tahun terakhir, Riyadh dan Teheran telah mengadakan lima putaran pembicaraan di Irak untuk mengejar normalisasi hubungan mereka kembali
Editor : Ditya Arnanta