Nama terakhir difavoritkan untuk dipilih AFC guna menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. Hal ini disampaikan media Korea Selatan, Joong Ang Daily.
Joong Ang Daily memiliki dasar yang kuat mengapa Korea Selatan menjadi favorit sebagai tuan rumah.
Drawing 24 Timnas Piala Asia 2023 (Foto: ilustrasi iNews.id)
Media tersebut menyebut Indonesia dan Australia tersandung masalah double-booking, atau telah dipastikan menggelar banyak event besar pada 2023.
Australia menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023. Turnamen itu digelar empat hari setelah Piala Asia 2023 berakhir, atau tepatnya pada 20 Juli 2023.
Digelarnya Piala Asia 2023 di Australia dinilai akan menghambat masa persiapan Piala Dunia Wanita 2023. Karena itu, Joong Ang Daily mengingatkan Negeri Kanguru itu untuk berpikir ulang jika ingin menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
“Menggelar Piala Asia 2023 di Australia memerlukan perubahan tanggal. Sebab, mereka sudah menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita Australia-Selandia Baru 2023, itu dimulai empat hari setelah Piala Asia 2023 berakhir,” tulis Joong Ang Daily dalam artikelnya, Selasa (19/7/2022).
Sementara itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Turnamen ini berakhir lima hari sebelum Piala Asia 2023 digelar.
Digelarnya Piala Dunia U-20 2023 dinilai akan menghambat masa persiapan Piala Asia 2023. Karena itu, Indonesia dinilai bukan tempat ideal untuk menggelar Piala Asia 2023.
“Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, masalah double-booking yang sama dengan yang dialami Australia,” tambah artikel tersebut.
Editor : Ditya Arnanta