Tata Cara Sholat Sunnah Fajar Shalat sunnah fajar boleh dilaksanakan di rumah sebelum berangkat ke musala atau masjid. Tata cara shalat sunnah fajar juga sama seperti shalat sunnah pada umumnya.
Berikut tata cara shalat sunnah fajar, niat, bacaan, doa, hukum dan keutamaan:
1. Membaca Niat
Bacaan Niat Shalat Sunnah Fajar
أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى
Latin: Ushalli sunnatal fajri rok’ataini ad’an lillahi ta’ala.
Arti : “Saya niat shalat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
2. Membaaca Takbiratul Ihram
3. Membaca surat al-Fatihah
4. Setelah Al Fatihah dianjurkan membaca Surat al-Kafirun
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk di antara 2 Sujud
9. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua seperti pada rakaat awal
10. Pada rakaat kedua setelah Al fatihah dianjurkan membaca surat al-Ikhlas. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Hurairah Ra,
عن أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم “قرأ في ركعتي الفجر قل يا أيها الكافرون وقل هو الله أحد
Artinya: “Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Saw membaca al-Kafirun dan al-Ikhlas pada saat shalat fajar dua rakaat.”
11. Salam
Salat sunah ini dianjurkan untuk tidak dilakukan berlama-lama karena statusnya hanya salat sunah sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.
Bacaan Doa Setelah melaksanakan salat sunah ini, sambil menunggu masuknya waktu subuh dianjurkan dzikir dan berdoa.
Bacaan zikirnya yakni:
MembacaYa Hayyu ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta sebanyak 40 kali.
- Surat Al Ikhlas (11 kali)
- Surat Al Falaq (1 kali) - Surat An Naas (1)
- Membaca Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil ‘adhim, astaghfirullah (100 kali). Hukum shalat fajar shalat fajar hukumnya mustahab yakni dianjurkan untuk dikerjakan.
Keutamaan Shalat Fajar
Adapun keutamaan shalat fajar sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.
Rasulullah SAW telah bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Rak’atal fajri khoirun minaddunia wamaa fiiha”.
Artinya: “Dua rakaat shalat fajar lebih utama dari dunia dan seisinya” (HR. Muslim).
Dari hadits di atas jelas menyebutkan bahwa keutamaan shalat fajar itu lebih baik dari dunia dan seisinya.
Wallahu a’lam bissawab.
Editor : Ditya Arnanta