GARUT, iNews.id - Saat masa kolonial Belanda, hampir semua wilayah di Indonesia dikuasai. Para penguasa kolonial itupun tinggal didaerah yang dikuasai. Hingga pada akhirnya merekapun harus angkat kaki dari bumi pertiwi.
Termasuk salah satu daerah di Garut inipun tak luput dijadikan tempat tinggal oleh kaum penjajah.
Meski kini kaum penjajah telah kembali ke negaranya, namun rumah peninggalan mereka pun sampai saat ini masih bisa dilihat dan dikunjungi.
Masyarakat Garut menyebutnya sebagai Kampung Amsterdam. Kampung yang dahulu dihuni kaum kolonial itu telah menjelma sebagai salah satu objek wisata baru di Kabupaten Garut yang tengah digandrungi oleh wisatawan.
Berada di kaki Gunung Cikuray, objek wisata ini memiliki keindahan alam khas pegunungan serta udara yang sejuk.
Sejak mulai dikelola pada 2016 lalu, pihak pengelola Kampung Amsterdam menyulap sedikit area perkebunan teh yang berada di depan kampung untuk dijadikan tempat beristirahat oleh para wisatawan yang datang.
Terdapat beberapa balai, seperti balai pohon serta balai berbentuk perahu yang bisa dimanfaatkan sebagai objek berswafoto.
2. Peninggalan Belanda
Di Kampung Amsterdam ini memiliki sekitar 12 rumah yang dihuni oleh 24 orang warga. Uniknya, rumah yang ditempati tersebut merupakan rumah peninggalan Belanda yang belum pernah direnovasi.
Rumah-rumah tersebut berdiri di tanah seluas 7 hektar dan dibangun semi permanen dengan perpaduan bilik rajutan kayu dan tembok.
Rata-rata bangunan bekas Belanda di Kampung Amsterdam ini dibuat tahun 1913, meski begitu beberapa diantaranya masih berfungsi dengan baik. Selain itu rumah, terdapat pula saluran air sepanjang 300 meter di tempat ini.
3. Dihuni Keturunan Belanda
Editor : Ditya Arnanta