JAKARTA, iNews.id - Penyaluran BBM sepanjang semester I berdasarkan data, realisasi penyaluran BBM baik pertalite maupun Solat sudah melebihi dari 50 persen.
Dengan kondisi itu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memprediksi kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi habis pada Oktober 2022.
Secara rinci, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengungkapkan, hingga 20 Juni 2022, realisasi penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite sudah mencapai 57,56 persen atau sekitar 13,26 juta kiloliter (kl) dari total kuota tahun ini sebesar 23,05 juta kl.
Sementara untuk Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar, Saleh membeberkan realisasi penyalurannya sudah mencapai 51,24 persen dari total kuota Solar tahun ini dalam APBN 2022 sebesar 15,10 juta kl dan rata-rata konsumsi bulanan sudah di atas 10 persen.
"Ini tentu jika tidak ada pengendalian, kita akan menghadapi subsidi kita habis antara Oktober dan November," ungkapnya dalam webinar E2S, dikutip Rabu (29/6/2022) kemarin.
Saleh mengimbau jika tidak ada pengendalian, prediksinya realisasi penyaluran BBM subsidi akan melebihi kuota di akhir tahun ini, sehingga perlu ada upaya pengendalian konsumsi hanya kepada pengguna yang berhak menerima.
"Dari sisi pengendalian, konsumen yang berhak menerima subsidi solar sudah diatur secara lengkap di Perpres No 191 Tahun 2014. Mobil BUMN dan dinas tidak disebutkan, perikanan pertanian pelayanan umum boleh. Itu bisa kita lihat yang saat ini sedang direvisi mana yang berhak," tuturnya.
Editor : Ditya Arnanta