Kisah Zulkarnain, Raja yang Membuat Dinding Kokoh untuk Mengurung Yajuj Majuj

JAKARTA, iNews.id - Salah satu tanda datangnya hari kiamat yaitu kemunculan Yajul Majuj. Dalam Islam , Yajuj Majuj merupakan sebuah bangsa keturunan anak Adam.

Yajuj Majuj ini dikisahkan sebagai bangsa yang beringas, barbar, serta sangat kejam.

Baca Juga

Kisah Manusia Terakhir yang Mati Sebelum Sangkakala Ketiga Ditiup

Dalam sejarahnya, mereka diketahui telah berbuat kerusakan di muka bumi. Yajuj Majuj membunuh semua orang selain bangsanya yang ditemui. Selain itu, tindakan dan perilaku mereka pun tidak tampak seperti pada manusia umumnya.

Setelahnya, mereka bertemu dengan Zulkarnain. Zulkarnain sendiri akhirnya membuat sebuah penghalang berupa tembok yang dibuat dari besi dan tembaga cair untuk mengurung mereka.

Lantas, siapakah sebenarnya Raja Zulkarnain ini? Dikutip dari The Saudi Expat, orang barat menganggap Zulkarnain sebagai Great Alexander. Dia membuat sebuah tembok besar bernama Gates of Alexander untuk mengurung Gog Magog.

Namun, Namun sejarawan Muslim Ibnu Katsir, dalam kitabnya Al-Bidayah Nihayah menyatakan bahwa Zulkarnain adalah nama seseorang yang merupakan raja yang saleh dan karena ketakwaannya ia selalu mengajak orang untuk beribadah.

Namun, Namun sejarawan Muslim Ibnu Katsir, dalam kitabnya Al-Bidayah Nihayah menyatakan bahwa Zulkarnain adalah nama seseorang yang merupakan raja yang saleh dan karena ketakwaannya ia selalu mengajak orang untuk beribadah.

Dalam Islam sendiri, Zulqarnain juga dikatakan sebagai Cyrus Agung. Gelar tersebut cukup terkenal di Arab sebelum kedatangan Islam. Zulqarnain sendiri dijuluki ‘Dia yang Bertanduk Dua’.

Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi dijelaskan awal mula Zulkarnain yang mengurung Yajuj Majuj ini.

Dikisahkan, kala itu dia sedang melakukan ekspedisi. Ketika sampai di sebuah tempat diantara dua gunung, dia menjumpai suatu kaum dengan bahasa yang asing.

Mereka meminta Zulkarnain untuk menolong mereka dari Yajuj Majuj. Mendengar permintaan mereka, dia bersedia membantu mereka. Setelahnya, Zulkarnain membangun sebuah tembok kokoh yang terbuat dari besi dan tembaga cair.

Jadi, dapat dipahami bahwa sosok asli dari Zulkarnain ini masih dipertanyakan.

Dari pendapat umum yang muncul, ada dua versi. Yaitu versi orang barat yang menganggapnya sebagai Great Alexander. Sedangkan dalam Islam, Zulkarnain dianggap sebagai seorang raja yang shaleh.

Namun, dari cerita masing-masing yang dibawakannya intinya tetap sama. Mereka membuat sebuah tembok atau dinding yang kokoh untuk memenjarakan sebuah bangsa barbar yang kejam bernama Yajuj Majuj.

Editor : Ditya Arnanta