KARANGANYAR, iNews.id - Kiamat pasti tiba. Hari berakhirnya kehidupan di alam semesta ini akan terjadi.
Namun, tidak ada satupun mahluk dialam semesta ini mengetahui kapan waktu terjadianya kiamat. Hanya Allah SWT yang tahu pasti kapan kiamat itu tiba.
Hanya ciri-ciri datangnya kiamat telah di sebutkan Rasulullah SAW. Salah satunya penghancuran Kabah oleh Dzu as-Suwaigatain.
Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul "Dahsyatnya Hari Kiamat" menjelaskan sejumlah hadis yang menggambarkan kondisi Baitullah menjelang hari kiamat.
Sebuah hadis menyebut, kiamat tidak akan terjadi hingga ibadah haji tidak ditunaikan. Ibnu Katsir juga menjelaskan tentang kemunculan Dzu as-Suwaiqatain dan penghancuran Kabah.
Ibnu Katsir meriwayatkan dari Ka'ab al-Ahbar dalam menafsirkan firman Allah SWT: “Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” ( QS Al-Anbiya' : 96)
Sesungguhnya, kata Ibnu Katsir, awal mula kemunculan Dzu as-Suwaiqatain pada masa Isa bin Maryam as adalah pascakebinasaan Ya'juj dan Ma'juj . Selanjutnya, Isa bin Maryam mengirimkan pasukan pengintai kepada mereka antara 700 sampai 800 orang.
Saat mereka bergerak ke arahnya, seketika Allah SWT mengirimkan angin Yaman lalu merenggut ruh setiap mukmin dan yang tersisa adalah rakyat jelata yang melakukan sanggama sebagaimana binatang buas bersenggama.
Ka'ab berkata, “Saat itu Kiamat semakin dekat.” Ibnu Katsir mengatakan, “Sebelumnya, sudah disebutkan hadis sahih bahwa Isa bin Maryam melaksanakan ibadah haji setelah turun ke bumi.”
Rasulullah SAW bersabda: “Niscaya Isa bin Maryam melaksanakan ibadah haji ke Baitullah dan berumrah setelah munculnya Ya'juj dan Ma'juj'.” (HR Ahmad)
Rasulullah SAW bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sampai ibadah haji ke Baitullah tidak ditunaikan.”
Abu Abdillah berkata, “Pendapat pertama paling banyak.” Selesailah apa yang disebutkan oleh al-Bukhari. Hadis tersebut diriwayatkan oleh al-Bazzar dari Muhammad bin Mutsanna, dari Abdurrahman bin Mahdi, dari Aban, dari Yazid al-Athar, dari Qatadah sebagaimana disebutkan oleh al-Bukhari.
Menurut pendapat Ibnu Katsir, riwayat Sulaiman bin Dawud al-Qaththan dari Imran sudah dikemukakan oleh Imam Ahmad.
Abu Bakar al-Bazzar berkata, “Abu Bakar bin Mutsanna menuturkan kepada kami dari Abdul Aziz, dari Syu'bah, dari Qatadah, ia berkata: Aku mendengar Abdullah bin Abi Utbah bercerita dari Abu Said al-Khudri, dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi hingga ibadah haji tidak ditunaikan."
Ia berkata: “Kami tidak tahu hadis ini diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, kecuali dengan isnad ini'.”
Ibnu Katsir mengatakan, “Tidak ada peniadaan antara dua riwayat karena Kakbah itu dikunjungi manusia untuk ibadah haji dan umrah setelah kemunculan serta kebinasaan Ya'juj dan Ma'juj.
Manusia mendapatkan ketenteraman dan rezeki mereka melimpah pada masa Isa as. Selanjutnya, Allah SWT mengirimkan angin sejuk lalu merenggut ruh setiap mukmin dan mukminah.
Saat itu juga Nabiyullah Isa bin Maryam diwafatkan dan dishalatkan oleh kaum Muslimin serta dikebumikan bersama Rasulullah SAW di kamarnya. Setelah itu, terjadi penghancuran Kakbah oleh Dzu as-Suwaigatain meskipun kemunculannya pada masa al-Masih sebagaimana dikatakan oleh Ka'ab al-Ahbar.”
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait