SOLO,iNews.id – Perubahan tiket masuk Candi Borobudur mendapatkan reaksi beragam dari masyarakat Indonesia.
Terutama dari kalangan pelaku industri pariwisata Yogyakarta sendiri yang memprotes keras kenaikan tarif masuk ke kawasan Candi Borobudur.
Dimana, untuk wisatawan lokal tarif masuk ke Candi yang masuk kedalam tujuh keajaiban dunia ini sebesar Rp 750 ribu dan Wisman sebesar 20 dolar AS per orang.
Sehingga dikhawatirkan akan menurunkan daya saing pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya.
Namun dibalik semua itu banyak misteri yang belum terungkap terkait awal mula keberadaaan bangunan candi Borobudur yang menjadi salah satu peninggalan peradapan dunia yang fenomenal.
Masih banyak menyisakan Tanya dibenak semua orang, terkait bagaimana bangunan candi dibuat, dari mana asal batunya, bagaimana cara membawanya hingga ke atas bukit. Seperti apa dulunya lokasi di sekitar Borobudur.
Borobudur sendiri di bangun di lokasi yang memang istimewa juga strategis. Diapit oleh bebarapa pasang gunung. Sebelah timur ada Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah Timur.
Sebelah selatan diapit oleh Gunung Sindoro dan gunung Sumbing. Juga di kelilingi Pegunungan Menoreh di sebelah selatan. Selain itu juga berada diantara 2 sungai, yakni Sungai Progo dan Elo.
Muncul Kembali Setelah Ribuan Tahun Menghilang
Berbagai sumber sejarah menyebutkan sekitar tahun 1006 gunung Merapi meletus hebat dan laharnya diduga menutupi seluruh bangungan candi hingga ribuan tahun lamanya menghilang di telan bumi.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait