JAKARTA, iNews.id – Ajang balap mobil listrik, Formula E, tak lama lagi bakal digelar di Jakarta.
Ajang Formula E sempat menimbulkan pertentangan di sejumlah masyarakat menyusul ada iklan produk minuman keras yang ikut promosi selama ajang ini berlangsung.
Menanggapi pertentangan tak boleh ada iklan minuman keras di ajang Formula E, Bos Formula E, Jamie Reigle, mengakui sangat menghormati tradisi non alkohol di Indonesia. Dia tidak masalah dengan itu karena pernah terjadi pada beberapa balapan.
Seperti diketahui, Formula E telah menjalin kerja sama dengan sponsor bir ternama sejak 2019 lalu. Sponsor itu tetap dibawa mereka hingga balapan di Jakarta yang merupakan pertama dalam sejarah.
Namun, adanya sponsor bir membuat Formula E Jakarta 2022, yang akan berlangsung pada 3 dan 4 Juni mendatang, sempat menuai kontroversi. Sejumlah masyarakat menentang ada produk minuman keras yang ikut promosi selama ajang ini berlangsung.
Hal itu pun langsung direspons pihak sponsor dan panitia dengan tidak menampilkan logo produk tersebut di sirkuit. Promosi itu digantikan dengan slogan, “When you drive, never drink”.
Perubahan ini ditanggapi santai oleh Jamie Reigle. Sebab, pernah terjadi juga pada beberapa balapan, seperti di Arab Saudi.
“Tak masalah mengenai itu (aturan alkohol di Indonesia). Kami menghormati dan menjamin tak ada aktivitas berkaitan produk alkohol di sirkuit,” ucap Reigle dalam konferensi pers virtual, Selasa (31/5/2022).
“Kami pernah alami hal serupa di Arab Saudi. Yang terpenting adalah kampanye ‘When you drive, never drink’ yang bermakna minum secara bertanggung jawab,” lanjutnya.
Di sisi lain, Direktur Pemasaran Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan, juga menegaskan, tak ada kampanye komersial produk alkohol di sirkuit.
“Tidak ada di sirkuit. Yang penting adalah kampanye sustainability untuk Formula E. Komersialnya dipindah ke area ASHTA SCBD yang hanya golongan 21 plus,” ucap Jessica.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait