SOLO, iNews.id - Selama bulan April 2022, PT Angkasa Pura mencatat ada kenaikan signifikan di 15 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I.
Dalam rilis yang diterima iNewskaranganyar.id, Bandara Juanda Surabaya melayani jumlah penumpang terbanyak selama bulan April 2022.
"Dengan jumlah 745.799 penumpang, dengan rincian 710.475 penumpang rute domestik dan 35.324 penumpang rute internasional," ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, Sabtu (21/5).
Di posisi kedua ada Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani penumpang 725.747 penumpang. Dengan rincian 725.266 penumpang rute domestik dan 481 rute internasional.
Di urutan terbanyak ketiga, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani 583.814 penumpang, dengan rincian 469.185 penumpang rute domestik dan 114.629 rute internasional.
"Sementara untuk pergerakan pesawat udara, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tercatat melayani pergerakan pesawat udara terbanyak dengan jumlah 6.377 pergerakan, dengan rincian 6.370 pesawat rute domestik dan 7 rute internasional," tuturnya.
Dilanjutkan Bandara Juanda Surabaya berada di urutan kedua dengan jumlah 5.850 pergerakan pesawat terlayani, dengan rincian 5.553 pesawat rute domestik dan 297 rute internasional.
Disusul Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani pergerakan pesawat ketiga terbanyak yaitu sejumlah 4.535 pergerakan, dengan rincian 3.896 pesawat rute domestik dan 639 rute internasional.
Sedangkan untuk pergerakan kargo, Bandara Sentani Jayapura melayani lalu lintas kargo terbanyak yaitu dengan jumlah 9.698.849 kg, di mana keseluruhan catatan ini merupakan lalu lintas kargo domestik.
"Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani lalu lintas kargo kedua terbanyak dengan jumlah 7.508.124 kg. Sama dengan Bandara Sentani, jumlah kargo yang terlayani di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar kesemuanya merupakan trafik kargo domestik," tuturnya.
Sementara di urutan ketiga bandara dengan lalu lintas kargo tertinggi adalah Bandara Juanda Surabaya, yaitu dengan jumlah 6.755.253 kg kargo, dengan rincian 5.538.224 kg kargo domestik dan 1.217.029 kg trafik kargo internasional.
Ada beberapa faktor yang menjadikan pihaknya optimis terhadap trafik angkutan udara yang terus bertumbuh. Pertama, aturan perjalanan udara baik rute domestik dan rute internasional yang semakin mempermudah masyarakat untuk dapat menggunakan moda transportasi udara.
Kedua, kepercayaan diri masyarakat yang semakin meningkat dalam bepergian menggunakan moda transportasi udara dikarenakan semakin membaiknya penanganan pandemi.
"Ketiga, ditetapkannya 9 bandara kami sebagai entry point penerbangan rute internasional yang akan menjadi katalisator dalam peningkatan trafik penerbangan internasional, baik itu penerbangan reguler dan layanan penerbangan Haji," tutup Faik Fahmi.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait