Kunjungi Kevikepan Surakarta, Wali Kota Respati Bahas Situasi Solo Saat Ini

Lituhayu
Wali Kota Respati dan Romo Vikep Herman Yoseph membahas kondisi Kota Solo pasa kerusuhan demo (Foto : iNewskaranganyar/Lituhayu)

SOLO, iNewskaranganyar.id – Audiensi antara Wali Kota Surakarta Respati Ardi dengan para pastor paroki di Kevikepan Surakarta pada Selasa (2/9/2025) tidak hanya membahas isu keamanan, tetapi juga menyoroti persoalan sosial-ekonomi yang dirasakan warga Solo.

Wali Kota Respati dalam kunjungannya menekankan pentingnya menjaga komunikasi lintas agama untuk memastikan masyarakat tidak mudah terprovokasi.

“Kami berkeliling ke tokoh-tokoh lintas agama untuk mendengarkan masukan sekaligus memohon doa agar situasi tetap kondusif. Kami juga berharap tokoh agama bisa mengingatkan umat agar tidak terprovokasi,” ujarnya.

Namun, dalam dialog yang berlangsung hangat, Romo Vikep Surakarta Herman Yoseph Singgih Sutoro menyampaikan sejumlah catatan penting. Ia menilai keresahan masyarakat saat ini tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang sulit serta kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya berpihak pada rakyat kecil.

“Kami prihatin dengan situasi yang berkembang. Kebijakan yang diambil pemerintah terkadang justru menambah beban masyarakat, bukan meringankan. Ditambah lagi, sikap sebagian pejabat yang kurang menunjukkan empati, membuat keresahan semakin menumpuk,” kata Romo Herman.

Ia juga menyinggung kejadian beberapa waktu lalu yang menimbulkan banyak kerugian bagi Solo akibat penanganan situasi yang kurang tepat.

Meski demikian, ia mengapresiasi langkah Wali Kota Respati yang dinilai mampu berperan besar dalam meredakan ketegangan di Solo.

“Upaya pemerintah kota sudah baik, tetapi ini sifatnya baru meredakan sementara. Akar persoalan tetap perlu diselesaikan. Kami berharap kebijakan pemerintah dievaluasi dan diarahkan agar benar-benar membantu kehidupan masyarakat,” jelasnya.

Lebih jauh, Romo Herman menekankan perlunya pemberantasan korupsi yang serius dan tidak setengah-setengah.

“Korupsi adalah salah satu akar persoalan bangsa ini. Pemerintah harus menindak tegas tanpa pandang bulu, bukan main-main atau bercampur dengan kepentingan politik,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga perlu menerapkan pendekatan preventif dan persuasif dalam menjaga keamanan.

“Provokator harus ditindak tegas, tapi masyarakat juga perlu diberi ruang pengayoman. Jangan sampai masyarakat merasa ditekan, karena itu bisa memicu kembali keresahan,” katanya.

Menutup pertemuan, Romo Herman mengingatkan agar aspirasi masyarakat disampaikan secara damai tanpa tindakan anarkis.

“Jika fasilitas umum dirusak, yang rugi tetap masyarakat sendiri. Maka, lebih baik aspirasi disampaikan dengan cara baik,” pungkasnya.



Editor : Lituhayu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network