Solar Panel di Stasiun Solo Balapan Hemat Energi Rp59 Juta per Tahun, KAI Dukung Net Zero Emission 2
SOLO, iNewskaranganyar.id— PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.
Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah penerapan energi hijau di lingkungan operasional perkeretaapian, termasuk pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel di Stasiun Solo Balapan, wilayah kerja Daop 6 Yogyakarta.
Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon, tetapi juga menjadi langkah strategis menciptakan efisiensi energi dan biaya operasional.
“Penerapan solar panel ini merupakan bentuk keseriusan KAI dalam menghadirkan operasional stasiun yang ramah lingkungan sekaligus efisien. Kami terus mendorong integrasi energi terbarukan dalam sistem perkeretaapian nasional,” ujar Feni, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta.
Feni menyampaikan bahwa pemasangan solar panel di beberapa lokasi telah dilakukan, termasuk di Stasiun Solo Balapan.
"Hasilnya, penggunaan energi dan biaya operasional berhasil dihemat sebesar Rp59.000.000,- per tahun, dengan efisiensi daya mencapai 11,66% atau setara 41,75 MWh per tahun dari total konsumsi energi tahunan sebesar 358,02 MWh," ungkapnya.
Penerapan solar panel ini juga sejalan dengan misi KAI dalam mendorong pembangunan berkelanjutan serta memperluas pemanfaatan energi bersih di sektor transportasi publik. Stasiun Solo Balapan kini menjadi salah satu stasiun percontohan penggunaan PLTS di lingkungan KAI.
“Langkah ini akan terus dikembangkan dan diperluas ke stasiun-stasiun lain yang belum menerapkan penggunaan solar panel, sebagai bagian dari transformasi KAI menuju operasional berbasis lingkungan dan efisiensi energi,” lanjut Feni.
Sistem PLTS yang digunakan KAI mengadopsi teknologi On-Grid, yakni sistem tenaga surya yang terintegrasi langsung dengan jaringan listrik PLN. Dengan sistem ini, listrik dari panel surya dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengurangi keandalan pasokan listrik konvensional.
“KAI konsisten mengaplikasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di perusahaan dengan harapan akan terwujud proses bisnis yang berkelanjutan. Dengan ini, KAI dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” tutup Feni.
Editor : Lituhayu
Artikel Terkait
