KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Pemandangan tak biasa mewarnai peringatan Hari Buruh Nasional di Karanganyar, Kamis (1/5/2025).
Di tengah aksi damai ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Karanganyar (GEBUK) di depan kantor bupati, sebuah momen langka terjadi: Bupati Rober Christanto justru turun langsung menyapa para demonstran dan bahkan ikut bernyanyi bersama, memecah suasana tegang menjadi keakraban yang hangat.
Sejak pagi hari, ratusan pekerja memadati jalanan, membawa spanduk berisi tuntutan dan menyuarakan aspirasi mereka terkait keadilan dan perlindungan tenaga kerja.
Enam poin utama menjadi fokus orasi, termasuk penegakan hukum ketenagakerjaan yang lebih tegas, penghentian gelombang PHK massal yang meresahkan, dan penghapusan sistem outsourcing yang dianggap merugikan.
"Kami di sini menyuarakan penolakan terhadap praktik-praktik tidak adil yang masih marak terjadi. Hak-hak buruh yang terkena PHK harus dijamin, dan pemerintah wajib hadir memberikan perlindungan," ujar Hariyanto, juru bicara GEBUK, dengan lantang di hadapan rekan-rekannya.
Ia juga menyoroti pentingnya regulasi daerah yang pro-pekerja dan pemberantasan korupsi yang dapat merugikan kaum buruh.
Tak disangka, respons positif datang dari pucuk pimpinan daerah. Bupati Rober Christanto, didampingi Wakil Bupati Adhe Eliana dan Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto, menerima perwakilan buruh untuk berdialog.
Di hadapan massa, Bupati Rober menunjukkan itikad baiknya untuk mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi para pekerja.
"Semua aspirasi yang panjenengan sampaikan sudah kami catat dengan baik. Kami berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak seluruh pekerja di Karanganyar. Kita ingin menjadikan Karanganyar sebagai rumah yang adil bagi para pekerja," tegas Bupati Rober, disambut riuh tepuk tangan para buruh.
Namun, kejutan tak berhenti di situ. Di tengah aksi yang penuh semangat, Bupati Rober secara spontan ikut bernyanyi bersama para buruh.
Momen kebersamaan ini menciptakan suasana cair dan menunjukkan kedekatan yang jarang terlihat antara pemimpin daerah dan para pekerja yang sedang menyampaikan aspirasinya.
Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Kristanto, menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan 300 personel untuk mengamankan jalannya aksi.
"Kami juga menyiapkan fasilitas kesehatan sebagai langkah antisipasi. Alhamdulillah, aksi berjalan dengan aman dan tertib," ungkapnya.
Peringatan Hari Buruh Nasional di Karanganyar tahun ini menjadi catatan tersendiri. Lebih dari sekadar demonstrasi, aksi ini bertransformasi menjadi simbol solidaritas yang kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat pekerja, sebuah angin segar dalam upaya mewujudkan keadilan dan kesejahteraan buruh.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
