SOLO, iNewskaranganyar.id — Suasana Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi Solo, Minggu (20/4/2025) berbeda dari biasanya. Ratusan warga berkumpul di depan kantor OJK Solo untuk mengikuti kegiatan Pingpong On The Street, yang digelar dalam rangka pemasyarakatan olahraga tenis meja. Kegiatan ini diinisiasi oleh Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Surakarta dengan dukungan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah.
Uniknya, kegiatan ini tak hanya mempertandingkan tenis meja reguler. Ada juga varian permainan seperti pingpong mini dan pingpong kepala—menggunakan bagian kepala untuk memukul bola—yang membuat acara semakin meriah dan menghibur.
Ketua PTMSI Surakarta, Antonius Sulistyo (Toni) mengungkapkan bahwa kegiatan ini berhasil menjaring sekitar 300 peserta, melebihi target awal yang ditetapkan sebesar 200 orang.
“Kami sangat senang karena ini menjadi bukti animo masyarakat Solo terhadap tenis meja sangat tinggi,” ujarnya.
Para pemenang dari tiga jenis permainan mendapatkan doorprize dengan total hadiah mencapai Rp3 juta.
Menurut Toni, even ini adalah bentuk pembinaan dan rekreasi sekaligus.
“Kalau orang tua tidak bisa tinju, pingpong masih bisa. Pingpong bisa dimainkan di mana saja dan untuk segala usia,” tambahnya.
Fun game pingpong ini disebut sebagai tenis meja yang pertama kali digelar di jalan Slamet Riyadi Solo, dan menjadi percontohan untuk daerah lain.
"PTMSI berterima kasih pada Disporpar Jateng atas dukungannya dan berharap kegiatan serupa bisa dijadikan agenda rutin tahunan," harap Toni.
Wakil Sekretaris Umum PTMSI Jawa Tengah, Dustamat Jayawiguna menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, tenis meja bukan hanya olahraga prestasi, tetapi juga sarana menjaga kebugaran masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Disporapar Jateng dan PTMSI Solo. Ini kegiatan yang sangat positif untuk mengenalkan tenis meja ke masyarakat luas,” tutupnya.
Editor : Lituhayu
Artikel Terkait
