
KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Kabupaten Karanganyar kini berada di garis depan kancah sepak bola nasional setelah Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Karanganyar mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah Liga 4 Nasional.
Penunjukan ini disambut dengan antusiasme tinggi dan mendapatkan dukungan kuat dari segenap elemen pemerintahan daerah, mulai dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Karanganyar, hingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar.
Sebagai respons cepat terhadap amanah ini, Askab PSSI Karanganyar bergerak taktis dengan menggelar rapat koordinasi strategis pada Senin, 14 April lalu.
Ruang Banggar DPRD Karanganyar menjadi saksi kolaborasi lintas sektor yang melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) krusial.
Tampak hadir perwakilan dari Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Koperasi UMKM (Diskop UMKM), Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar, serta Komando Distrik Militer (Kodim) Karanganyar.
Sinergi ini menggarisbawahi komitmen Karanganyar untuk menyelenggarakan kompetisi yang berkesan dan sukses.
Ketua Umum KONI Karanganyar, Bagus Selo, menyampaikan pandangannya mengenai potensi besar yang dimiliki Karanganyar sebagai tuan rumah Liga 4 Nasional.
Menurutnya, ajang ini bukan hanya sekadar pertandingan sepak bola, melainkan sebuah katalisator yang akan memicu efek domino positif bagi berbagai aspek daerah.
Motivasi atlet sepak bola lokal untuk mengukir prestasi di level yang lebih tinggi menjadi salah satu harapan utama.
"Dukungan penuh dari Pemerintah Daerah untuk membenahi infrastruktur lapangan sesuai standar Liga 4 Nasional adalah langkah yang sangat kami apresiasi," ujar Bagus Selo dengan optimisme.
Lebih dari itu, status tuan rumah diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian lokal. Ramainya aktivitas di sekitar lokasi pertandingan diprediksi akan memberikan angin segar bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta menggairahkan industri pariwisata Karanganyar.
Sekretaris Askab PSSI Karanganyar, Budi Santoso, tak dapat menyembunyikan kebanggaannya atas pencapaian ini.
"Kami berhasil menyingkirkan 17 kandidat daerah lain. Keunggulan kualitas lapangan Persika, terutama kondisi rumput dan tingkat kerataannya yang prima, menjadi poin krusial dalam penilaian," ungkap Budi Santoso.
Kendati demikian, Budi Santoso juga menyadari adanya tantangan yang perlu diatasi. Salah satu pekerjaan rumah utama adalah mengatasi asimetri lapangan yang memiliki selisih ketinggian 20 cm antara sisi barat dan timur.
Sebagai respons cepat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar akan segera menerjunkan tim untuk melakukan pengukuran dan penyesuaian akurat menggunakan alat Theodolite, memastikan lapangan memenuhi standar kompetisi Liga 4 Nasional.
Selain aspek teknis lapangan, pembenahan fasilitas pendukung juga menjadi agenda prioritas.
Perluasan ruang ganti pemain dan penyediaan tenda tambahan di sisi lapangan menjadi kebutuhan mendesak mengingat padatnya jadwal pertandingan yang akan mempertandingkan dua laga setiap harinya pada pukul 13.00 dan 15.00 WIB.
"Kami berkomitmen untuk memberikan fasilitas terbaik bagi seluruh tim yang bertanding," tegas Budi Santoso.
Peningkatan kenyamanan juga mencakup penambahan unit pendingin udara (AC), penggantian tempat duduk pemain yang lebih ergonomis, serta renovasi ruang ganti wasit.
Dengan sinergi yang solid antara Askab PSSI, pemerintah daerah, dan dukungan masyarakat, Karanganyar siap membuktikan diri sebagai tuan rumah Liga 4 Nasional yang berkesan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kemajuan daerah.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait