SOLO, iNewskaranganyar.id – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tengah menjadi sorotan setelah tampil beda dalam acara Monochrome Party di Loji Gandrung, Solo, Jumat (11/4/2025). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang mengenakan atasan putih dan celana hitam—jauh dari warna merah khas PSI selama ini. Tidak atribut warna merah seperti identitas PSI sebelumnya.
Kaesang memberi jawaban singkat saat ditanya soal dress code acara.
“Meninggalkan merah," jawabnya singkat.
Pernyataan itu memicu spekulasi bahwa PSI tengah melakukan rebranding, baik dari segi visual maupun narasi politik.
Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo Prabowo, menjelaskan bahwa pemilihan warna putih dan hitam adalah inisiatif Kaesang.
“Warna ini luwes, bisa masuk ke berbagai konteks. Kita bisa hadir ke kantor pemerintahan, kondangan, atau bahkan melayat. Ini bagian dari upaya kami menjadi partai yang fleksibel dan terbuka,” katanya.
Saat ditanya apakah pemilihan warna ini berkaitan dengan Presiden Jokowi yang identik dengan busana putih dan celana hitam, Yogo menjawab,
“Bisa iya bisa tidak. Tapi yang jelas, kami memaknai putih-hitam ini sebagai warna yang mudah diterima di semua kalangan," tuturnya.
PSI juga diketahui sempat menggagas nama “PSI Perseorangan”, yang semakin memperkuat dugaan kedekatan mereka dengan gaya politik Jokowi.
“Mas Kaesang sudah beberapa kali roadshow dengan atribut putih-hitam. Warna ini fleksibel, dan kami sedang uji coba terus. Soal perubahan logo atau atribut, nanti kongres yang menentukan,” tambah Yogo.
Dengan langkah ini, PSI tampaknya ingin menegaskan posisinya sebagai partai yang muda, adaptif, dan tidak ragu menunjukkan arah barunya.
Editor : Lituhayu
Artikel Terkait
