KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Suasana duka menyelimuti kawasan wisata alam New Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, setelah seorang wisatawan anak berusia 11 tahun, Juanisha Calya Putri Sasandy, dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tragis pohon tumbang.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat dini hari, 4 April 2025, sekitar pukul 04.45 WIB, saat korban tengah berkemah bersama keluarganya.
Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo, membenarkan terjadinya insiden tersebut. Diketahui, Juanisha bersama keluarganya tiba di area perkemahan Sekipan pada Kamis (3/4/2025) siang dan langsung mendirikan tenda untuk bermalam menikmati suasana alam Tawangmangu.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan bahwa musibah terjadi saat korban sedang beristirahat di dalam tenda bersama keluarganya.
Tiba-tiba, sebuah pohon pinus yang diduga kuat dalam kondisi kering tumbang dan langsung menimpa tenda yang mereka tempati. Akibat kejadian tersebut, Juanisha mengalami luka parah di bagian kepala dan patah tulang kaki kanan.
"Kami telah menerima laporan mengenai kejadian pohon tumbang yang menimpa salah seorang wisatawan," ujar Eko Joko Widodo kepada awak media pada Jumat (4/4/2025).
Pihak berwenang saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti tumbangnya pohon pinus tersebut.
Dugaan awal mengarah pada kondisi pohon yang sudah tua dan rapuh. Tim investigasi terkait terus bekerja untuk memastikan faktor-faktor yang menyebabkan tragedi ini.
Paryoto (60), seorang saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian, membenarkan adanya suara keras pohon tumbang pada dini hari tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa suara tersebut ternyata berasal dari pohon yang menimpa tenda korban yang sedang tertidur.
"Korban sedang beristirahat di dalam tenda saat kejadian berlangsung," katanya.
Orang tua Juanisha, Ardana Reswari Abidin (38 tahun), segera membawa putrinya ke Puskesmas Tawangmangu setelah kejadian.
Namun, sayangnya, akibat luka-luka serius yang dideritanya, nyawa Juanisha tidak dapat tertolong.
Insiden memilukan ini menimbulkan perhatian serius terhadap standar keamanan di kawasan wisata alam, terutama di area perkemahan yang memiliki potensi risiko pohon tumbang.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pengelola destinasi wisata untuk meningkatkan upaya pemeriksaan rutin dan pemeliharaan kondisi pepohonan di area wisata guna meminimalisir potensi bahaya bagi para pengunjung.
Di sisi lain, wisatawan juga dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama saat memilih lokasi berkemah di dekat pepohonan.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait