SOLO, iNewskaranganyar.id – Serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota Surakarta resmi digelar di Balai Tawangarum, Balai Kota Surakarta, Jumat (21/2/2025). Acara ini menandai peralihan kepemimpinan dari Teguh Prakosa kepada Wali Kota terpilih Respati Ardi dan Wakil Wali Kota Astrid Widayani.
Pasangan ini memenangkan Pilkada 2024 dengan perolehan suara 60,49 persen atau 185.970 suara sah.
Dalam pidatonya, Respati Ardi menekankan pentingnya kerja cepat dan sinergi dalam membangun Solo yang lebih maju, berbudaya, sejahtera, dan berkelanjutan.
Ia juga menggarisbawahi arahan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi belanja daerah sebagaimana tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
"Efisiensi yang dimaksud bukan memangkas anggaran secara asal, tetapi menghilangkan 'lemak-lemak' dalam APBN dan APBD tanpa mengurangi 'otot'. Pelayanan publik, gaji pegawai, layanan dasar, dan bantuan sosial tidak akan terkena efisiensi. Justru kita pastikan anggaran terserap optimal dan tepat sasaran," ujar Respati.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin sebelumnya yakni Joko Widodo, FX Hadi Rudyatmo, Gibran Rakabuming, dan Teguh Prakosa, atas fondasi pembangunan yang telah diletakkan. Salah satu fokus utama kepemimpinannya adalah melanjutkan dan mengembangkan proyek-proyek strategis, termasuk rel layang Joglo, revitalisasi Taman Balekambang, Koridor Gatsu, dan Solo Safari.
Selain infrastruktur, pengentasan kemiskinan juga menjadi perhatian utama.
"Data 2024 menunjukkan angka kemiskinan di Solo berada di 8,31 persen, turun 0,13 persen dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Untuk mempercepat penurunan ini, Respati menyiapkan berbagai strategi. Seperti penguatan UMKM dan pengembangan Solo sebagai destinasi MICE.
"Juga peluang kerja lebih luas melalui Rumah Siap Kerja dan UMKM Center, pemberian insentif bagi kelompok rentan dengan distribusi tepat sasaran," tandasnya.
Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Respati berencana turun langsung ke kelurahan-kelurahan guna menyerap aspirasi masyarakat. Ia juga berkomitmen menjadikan Solo sebagai Kota Kreatif Dunia, mendorong transformasi digital menuju Smart City, serta menjaga Solo tetap menjadi kota toleran dan ramah bagi semua kalangan.
"Kepemimpinan ini adalah amanah besar. Dengan gotong royong dan sinergi semua pihak, kita wujudkan Solo yang lebih maju dan berdaya saing," pungkasnya.
Editor : Lituhayu
Artikel Terkait