SOLO, iNewskaranganyar – Rotary Indonesia, bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan pelatihan kesehatan mental bagi generasi Z. Workshop ini merupakan bagian dari program Rotary dalam mendukung kesehatan mental sebagai bagian dari pencegahan penyakit. Setelah sukses di Kota Semarang, kegiatan ini digelar di Kota Solo dengan menghadirkan 60 peserta. Yang terdiri atas Duta GenRe, Putra Putri Solo, Forum Anak Surakarta, perwakilan siswa SMA/SMK, dan mahasiswa dari berbagai universitas.
Past District Governor Rotary District 3420, Febri H. Dipokusumo, menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi role model untuk Kota Solo.
“Kami berharap pelatihan ini dapat menjangkau lebih banyak anak muda di masa depan, dengan kolaborasi bersama pemerintah kota. Rotary ingin terus bergerak di berbagai bidang, termasuk pendidikan dasar di Indonesia,” ujar Febri.
Workshop ini dipimpin oleh Dr. Hastaning Sakti, M.Kes., Psikolog, dari Fakultas Psikologi UNDIP, yang menjadi koordinator fasilitator. Dengan metode partisipatif, pelatihan ini berfokus pada pengelolaan emosi, regulasi diri, dan pengenalan potensi diri.
Dr. Hastaning Sakti menyampaikan bahwa kasus kesehatan mental pada generasi muda saat ini sangat beragam, mulai dari depresi, percobaan bunuh diri, kekerasan seksual, perundungan, hingga kecanduan pornografi.
"Kami tidak hanya mengajarkan teori, tetapi 70% praktik langsung, seperti bagaimana mengenal potensi diri, mengelola emosi, dan berpikir positif. Anak-anak muda sering merendahkan diri sendiri, padahal mereka memiliki potensi besar yang harus dikenali dan dikembangkan," katanya.
Selain itu, pelatihan ini juga mengajarkan pentingnya mendengarkan orang lain, menjadi duta kesehatan mental, dan menyebarkan energi positif kepada sesama.
“Dengan pengelolaan emosi yang baik, mereka bisa menjadi generasi yang berkualitas dan membantu mengatasi masalah kesehatan mental di komunitas mereka,” tambahnya.
Rotary Tingkatkan Kesadaran akan Pentingnya Kesehatan Mental
District Governor Elect Rotary District 3420, Dyah Anggraeni, menegaskan bahwa kesehatan mental menjadi salah satu fokus Rotary dalam upaya pencegahan penyakit.
“Penyakit itu bukan hanya yang terlihat secara fisik. Mental yang tidak sehat justru jauh lebih berbahaya dan sering terabaikan. Pelatihan ini membekali para remaja untuk mengatasi stres, mencegah perundungan, dan menjadi agen perubahan di komunitas mereka,” ujar Dyah.
Dyah juga menyoroti data yang menunjukkan bahwa lebih dari 4% remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, program seperti ini sangat penting untuk memberikan pemahaman dan solusi praktis dalam menghadapi tantangan kesehatan mental di kalangan generasi muda.
Dengan adanya kolaborasi antara Rotary Club Indonesia dan Fakultas Psikologi UNDIP, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang lebih sehat secara mental dan mampu menjadi panutan bagi rekan-rekannya.
Editor : Lituhayu
Artikel Terkait