KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Aksi unjuk rasa kembali di gelar warga Munggur, Mojogedang, Karanganyar.
Sama seperti aksi sebelumnya, sambil membawa keranda mayat, warga menagih janji pihak Desa, dalam hal ini Kepala Desa Munggur, Supar, menyelesaikan persoalan regrouping Taman Kanak-kanak, khusunya pemindahan guru serta dugaan pungutan liar (Pungli).
Koordinator Aksi, Imam Some Pentol, mengatakan pihaknya kembali turun ke jalan dikarenakan dari tuntutan aksi yang mereka ajukan dalam demo sebelumnya, belum ada satupun yang di penuhi oleh Kepala Desa Sular.
Imam mengatakan hanya satu tuntutan warga yang dipenuhi oleh Kepala Desa Sular, yaitu mencabut SK guru yang dipindahkan tersebut.
Namun tuntutan lainnya yang menyangkut dugaan pungli belum dilakukan. Karena itu, mereka menuntut Kepala Desa Sular mengembalikan uang warga.
"Kami menggelar aksi lagi karena warga menilai Kepala Desa Munggur, Supar, ingkar janji terhadap tuntutan warga yang disampaikan dalam aksi demonstrasi yang digelar Senin (2/9) lalu," papar Imam, koordinator aksi dalam rilis yang diterima iNewskaranganyar.id, Sabtu (7/9/2024).
Imam mengatakan ada dugaan Kepala desa melakukan pungutan kepada warga terkait pengurusan surat tanah. Nilainya beragam mulai dari Rp.500.000 hingga Rp2.000.000.
Pihaknya juga mendesak agar Camat Mojogedang juga melakukan pemriksaan kepada Kades Munggur ini
"Kami minta agar Kepala Desa segera menyelesaikanya dalam satu bulan ke depan," lanjut Imam.
Terkait aksi yang kembali digelar Jumat kemarin, Kepala Desa Supar belum bisa dimintai keterangan.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait