KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Dewan Pimpinan Cabang (PDIP) Karanganyar menggelar adu gagasan Visi dan Misi para kandidat yang resmi mendaftar di Pillada Karanganyar 2024 melalui Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini, Minggu (9/5/2024).
Pantauan iNewskaeanganyar. id, dari pemaparan visi dan misi dalam waktu 10 menit waktu yang diberikan pihak panitia penjaringan, isi lingkungan dan isu perempuan dan anak tidak disentuh sama sekali oleh ke 7 calon tersebit.
Selain memaparkan program unggulannya, dalam adu gagasan visi dan misi para kandidat, ke enam calon Wakil Bupati dan satu calon Bupati semuannya mengangkat Pendidikan gratis, kesehatan hingga jalan rusak.
Bakal Calon Wakil Bupati pertama yang mendapatkan kesempatan memaparkan visi dan misinya yakni Agus Haryanto.
Agus Haryanto memiliki latar belakang seorang Advokat. Dalam pemaparan visi dan misi, Agus Haryanto fokus dalam program pendidikan, kesehatan, pariwisata dan infrastruktur yang ingin diunggulkan sesuai visi misinya menjadi bakal cawabup.
Agus yang berasal kalangan profesional ini mengaku tahu benar bagaimana yang dibutuhkan masyarakat. Program dasar pangan, papan dan sandang harus dipenuhi.
Kemudian kandidat lainnya yakni Aan Shopuanudin. Aan Shopuanudin menekankan visi dan misinya merangkai Indonesia dimulai dari desa.
Dalam hal ini, anggota Fraksi Partai Golkar itu ingin membawa kepentingan membangun Indonesia dari desa, seperti pembangunan merata di desa-desa.
Aan pun menyampaikan siap menjadi garda terdepan berjuang bersama siapa saja yang nanti mendapat rekomendasi cabup dan cawabup yang akan diusung PDIP di Pilkada Karanganyar 2024.
Kandidat ketiga yaikni Prihanto. Prihanto yang juga Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu bila dirinya dipercaya menjadi pemimpin menginginkan reformasi birokrasi tuntas.
Tiada lagi kecemburuan lantaran like and dislike. Terlebih, korban politik di lingkungan birokrat harus disudahi.
Ia pun memiliki program umroh gratis bagi masyarakat Karanganyar setiap tahunnya. Ia berencana menganggarkan Rp5 miliar untuk umrah gratis warga kurang mampu, lalu nol rupiah bagi orang tua murid dan subsidi untuk pengadaan seragam sekolah.
Di bidang pariwisata, Prihanto berkeinginan menjadikan ruas Jalan Lawu tepatnya penghubung Solo-Tawangmangu bakal dipoles layaknya Malioboro di Yogyakarta.
"Misinya meningkatkan menciptakan pembangunan perekonomian. Jalan Lawu ingin diubah menjadi wisata ala Malioboro atau Dago, serta mengedepankan open manajemen," kata dia.
Sementara bakal cabup, Rober Christanto dalam paparan visi dan misinya dengan memaparkan program unggulan perbaikan infrastruktur jalan.
Rober bakal menghilangkan stigma Kabupaten Karanganyar yang mendapatkan julukan kota wisata jeglongan sewu.
Ia berkomitmen perbaikan infrastruktur jalan menjadi skala prioritas Karanganyar Zero Jeglongan.
"Visi saya menjadikan Karanganyar hebat dalam segala aspek dengan inovasi
dan kolaborasi tagline “Saestu Ngabekti lan Mboten Mblenjani," paparnya.
Dia mengatakan pembangunan infrastruktur jalan yang merata sehingga tercipta
Karanganyar “zero” jeglongan. Infrastruktur merata dan nyata dengan kolaborasi aktif antara APBD Kabupaten, APBD Provinsi, maupun APBN.
Meskipun tidak hanya jalan yang di bangun, tetapi skala prioritas yang utama adalah pembangunan jaringan jalan beserta salurannya. Program lainnya “Setunggal” Karang Taruna “Setunggal” Kelompok Usaha disertai
dengan bantuan modal langsung yang berkelanjutan.
Dia menjanjikan modal awal melalui hibah kelompok dari pemkab senilai Rp10 juta hingga Rp20 juta per karang taruna tingkat dusun di tambah dengan upaya pendampingan oleh dinas terkait. Dengan demikian dari hulu sampai ke hilir dan berkelanjutan untuk stimulan setiap tahunnya.
"Terdapat sekitar 3.000 karang taruna di tingkat dusun, sehingga butuh anggaran Rp30 miliar di tahun pertama dan Rp7,5 miliar di tahun berikutnya untuk stimulan tambahan secara rutin," katanya.
Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo mengatakan telah mendengarkan visi misi semua bakal cabup dan cawabup yang mendaftar lewat penjaringan DPC PDIP. Dari tujuh pelamar, hanya satu pelamar yakni Kades Gaum Edi Santoso yang belum memaparkan visi misi karena tengah menunaikan ibadah haji.
Dia meminta para pelamar bakal cabup dan cawabup ini mendukung siapapun penerima rekomendasi.
Mereka yang tak lolos uji kemampuan dan kepatutan (UKK) diminta legawa. "Diharapkan semua mendukung apabila diantaranya ada yang mendapat rekomendasi. Rekomendasinya satu paket untuk calon bupati wakil bupati," kata Bagus Selo.
Bagus Selo mengatakan, ketentuan itu diharapkan dipatuhi semua. Khusus bagi Sulaiman Rosyid dan Tony Hatmoko yang berdiri di partai yang sama, keduanya diminta meneken MoU perihal komitmen mendukung penerima rekomendasi cabup cawabup dari DPP PDIP.
Nantinya, tim penyaringan dari DPD PDI Perjuangan akan melakukan survei terhadap semua pelamar bakal calon bupati wakil bupati dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kemudian hasilnya diserahkan ke DPP PDIP.
"DPD akan meneliti rekam jejak masing-masing bakal calon. Hasilnya diserahkan ke DPP. Tidak hanya yang mendaftar di DPC saja, melainkan di DPD dan DPP," katanya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait