KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah menggelar Festival Insan Pendidikan dalam rangkaian event menyambut Hari Pendidikan Nasional yang akan berpuncak kegiatan di pelataran candi Prambanan pada 24-26 Mei 2024.
Dalam Festival Insan Pendidikan yang dihadiri para pendidik se Jawa Tengah ini, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto mewakili Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Prof Dr Nunuk Suryani mengingatkan perlunya penguasaan literasi digital di kalangan pendidikan.
Ia mengatakan penguasaan digital bagi kalangan pendidik menjadi tantangan untuk menunjang inovasi di bidangnya.
Sehingga perlu adanya kolaborasi antara pemegang kebijakan dengan stakeholdernya menjadi penting agar metode merdeka belajar berlanjut dan disempurnakan.
“Meski, sudah dilakukan berbagai inovasi. Capaian literasi numerasi di kurikulum merdeka belum sesuai harapan. Misalnya pojok baca, 5-10 menit membaca sebelum dimulai pelajaran. Yang menjadi pertanyaannya, apakah anak-anak paham enggak yang dibaca? Kemudian ada lagi dengan menceritakan kembali yang dibacanya itu. Kita masih butuh meningkatkan derajat literasi,”papar Rachmadi Widdiharto di Gondangrejo, Karanganyar, Rabu (22/5/2024).
Ditambahkannya, pemahaman tentang multi literasi juga dibutuhkan seperti literasi finansial, budaya yang dikombinasi tayangan audio visual.
Menurutnya, para pemegang kebijakan pendidikan perlu menggandeng multi stakeholder dalam mentransfer programnya.
Ia menyontohkan BBGP mustahil bekerja sendiri, sehingga program guru penggerak mampu menaikkan kualitas SDM para guru yang ke depannya ‘naik kelas’ menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
“Dari mulai kerjasama lintas kementrian sampai ke pemda. Kita terus mendorong kementrian terkait agar target 1 juta guru honorer diangkat menjadi PPPK terwujud. Sekarang sudah diangkat 800.000 PPPK. Ini semua demi memperbaiki kualitas pendidikan yang diawali perbaikan SDM dan kesejahteraan pengajar lalu sertifikasi dan stimulan lainnya,” katanya.
Ia mengatakan demi menyongsong Indonesia bangkit, pendidikan vokasi yang digarap dalam beberapa tahun terakhir mulai membuahkan hasil. Ini dibuktikan dengan banyaknya lulusan sekolah menengah kejuruan yang diberangkatkan ke Luar Negeri.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait