KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Raut kegembiraan terpancar dari wajah Heru widyanto. Bagaimana tidak, pria yang menjabat sebagai Kabag Perencanaan Tehnik di Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu mendapatkan anugrah tak terhingga sepanjang hidupnya.
Dimana, pada tahun ini dirinya bersama 9 orang pegawai PUDAM lainnya mendapatkan hadiah umroh ke Tanah Suci Mekkah.
"Iya, Alhamdulillah, saya bisa pergi umroh. Ini anugrah luar biasa dari Allah pada saya, " papar pria yang akrab disapa Heru Wi, sambil berkaca-kaca tak kuasa menaharu haru saat menerima ucapan selamat dari rekan sejawat saat halal bi halal sekaligus pelepasan Umroh di kantor Workshop PUDAM Tirta Lawu, Sabtu (13/4/2024).
Tak hanya Heru yang sangat berbahagia bisa umroh ke Tanah Suci, Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu yang juga berangkat umroh bersama sang Istri Evita Prihanto dan putrinya, orang yang berbahagia.
Bagaimana tidak, sejak tahun 2017 hingga 2024, dibawah kepemimpinannya tak pernah putus memberangkatkan para karyawannya untuk umroh.
Bahkan, daftar tunggu karyawan PUDAM Tirta Lawu yang mendapatkan kesempatan pergi Umroh ini pun, sejak 2025 sampai 2029 sudah disusun.
Pengumuman siapa karyawan yang mendapatkan jatah umroh ditahun berikutnya ini dilakukan secara terbuka saat halal bi halal. Satu persatu 9 karyawan PUDAM yang namanya di telah dimasukan kedalam kotak pengundian diundi.
Dan nama karyawan yang disebut, pada saat itupun ditanya tentang kesediaanya untuk berangkat umroh atau tidak.
Bagi karyawan yang belum siap berangkat umroh, namannya diganti dengan karyawan lainnya. Seperti yang terjadi saat halal bi halal.
Ada satu karyawan PUDAM yang belum siap untuk Umroh, maka karyawan itupun langsung diganti dengan karyawan lainnya yang sudah siap berangkat umroh ditahun berikutnya.
Prihanto mengatakan hadiah umroh pada karyawannya yang beragama muslim ini sebagai bentuk penghargaan dari perusahaan pada mereka yang sudah bekerja keras membesarkan PUDAM.
Program umroh para karyawan, ungkap pria bersahaja ini, mulai digulirkan pada tahun 2017. Dan ditahun-tahun awal, pihak perusahaan hanya memberikan kesempatan 5 orang karyawan termasuk untuk istrinya berangkat umroh.
Dan seiring pendapatan perusahaan yang terus meningkat, maka kuota karyawan yang diberangkatkan umroh naik menjadi 9 orang karyawan. Termasuk istri mereka itupun diberangkatkan umroh.
"Program ini mulai digulirkan pada 2017 sampai saat ini. Awal hanya 5 orang karyawan. Seiring pendapatan perusahaan yang semakin meningkat, kuota karyawan yang diberangkatkan sebanyak 9 orang," ujar pria yang dikenal murah senyum ini.
Ia mengatakan selain diberikan pada pejabat PUDAM dan karyawan PUDAM yang akan pensiun, hadiah umroh ini pun diberikan pada karyawan berusia 49 tahun keatas.
"Tak ada batasan masa kerja. Asal sudah berusia 49 tahun dan memiliki fisik yang kuat, bisa berangkat umroh. Dan tahun ini jumlah yang diberangkatkan sebanyak 16 orang. Setiap tahun jumlahnya segitu, " katanya.
Ia optimis, program umroh gratis yang sudah disusun siapa saja karyawan yang akan berangkat umroh hingga 2029,tetap akan dijalankan. Meskipun dirinya sudah tidak menjabat lagi sebagai Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu.
Pasalnya, program umroh karyawan PUDAM bukan bersifat ganti pemimpin ganti kebijakan. Namun program ini sekaligus program mulia yang wajib tetap dilestarikan.
"Yen program ini dihentikan, nanti yang memarahi langsung Allah. Karena program ini program mulia untuk meningkatkan rasa taqwa para karyawan. Apapun itu kalau sudah ke Tanah Suci, saya yakin pasti ada perubahan pada para karyawannyw, " Ujarnya.
Saat ditanya apa ada doa khusus yang akan dipanjatkan saat berada di tanah suci, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Askab PSSI serta Ketua SAR Karanganyar ini mengatakan kalau dirinya akan mencari takdir dan menjemput takdir. Takdir manusia itu sudah jelas tapi kudu (harus) dibarengi doa, "ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait