KARANGANYAR , iNewskaranganyar. Id - Pemerintah mulai menyalurkan bantuan cadangan pangan beras tahap pertama tahun 2024 bagi 73.872 penerima di Karanganyar, Jawa Tengah. Masing-masing keluarga mendapat bantuan 10 Kilogram beras.
Pimpinan Bulog Perum Solo, Andy Nugroho mengatakan adapun bantuan ini dilakukan sesuai amanat dari Presiden Joko Widodo yang meminta adanya penyaluran CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) kepada 22.004.077 KPM di seluruh Indonesia.
Ia mengakui beras yang disalurkan ke wilayah kerjanya di eks Karisidenan Surakarta, termasuk pada 73.872 penerima di Karanganyar, ini bukan bersumber dari hasil panen dalam negeri. Melainkan beras yang disalurkan ini berasal dari impor.
Impor beras ini terpaksa dilakukan menyusul paceklik terjadi merata di Indonesia termasuk wilayah Jateng dan Soloraya akibat el nino.
Kondisi ini menyebabkan tingkat produktivitas pangan menurun. Otomatis berdampak terhadap stok di lumbung padi. Untuk mencukupi kebutuhan nasional, impor beras terpaksa dilakukan.
"Kami pakai beras impor. Ada sekitar 16 ribu ton di gudang yang dipakai menyalurkan bantuan beras di Soloraya pada termin awal 2024. Karena serapan dari petani sudah habis di 2023. Untuk menyalurkan bantuan pangan ini," Papar Andy, Selasa (30/1/2024).
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karanganyar Siti Maesaroh mengatakan, kondisi surplus beras di Kabupaten Karanganyar memberikan peluang besar untuk membantu petani.
"Program ini diharapkan dapat membantu stabilisasi harga beras dan memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat," imbuhnya.
Senada, PjBupati Karanganyar Timotius Suryadi mengucap rasa syukur karena sektor pertanian dan pangan bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Pemkab berkomitmen untuk menyelesaikan dan mengentaskan kemiskinan secara bertahap, menuju cita-cita menjadi kabupaten yang sejahtera.
"Mudah-mudahan program ini dapat mempercepat pengentasan kemiskinan di Kabupaten Karanganyar,"jelasnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
