Turun Gunung ke Karanganyar, Anis Matta Janjikan Partai Gelora Perjuangkan Pendidikan Hingga Gratis

Bramantyo
Turun Gunung ke Karanganyar, Anis Matta Janjikan Partai Gelora Perjuangkan Pendidikan Hingga Gratis (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sehari jelang kampanye terbuka, Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Muhammad Anis Matta turun gunung menyapa para kadernya di Karanganyar, Sabtu (20/1/2024).

Kedatangan mantan Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan periode 2009-2013 ini, disambut ribuan kader partai bernomer urut 7 yang telah berkumpul di lapangan MCC, Karanganyar.

Anis Matta datang tak sendirian. mantan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) datang didampingi mantan peragawati profesional Ratih Sanggarwati yang juga caleg DPR RI dari daerah Malang – Batu.

Ikut juga mantan Wakil KetuaDPRD Jateng Mashadi, dan Caleg Partai Gelora Fauzi Muntono dapil IV Karanganyar, Sragen, Wonogiri pemilik Samira Grup sekaligus tuan rumah pemilik lokasi dimana Anis Matta menyapa para kadernya ini.

Sebelum orasi politik, Anis Matta mengajak para kadernya untuk senam bersama.

Usai senam mereka dihibur dengan panggung rakyat dan pembagian doorprize. 

Anis Matta mengatakan Partai Gelora menargetkan mampu meraih satu kursi di masing-masing daerah pemilihan (Dapil) dalam. 

Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Dia mengatakan target tersebut tak muluk-muluk karena Partai Gelora sebagai pendatang baru di Indonesia. 

"Untuk Pemilihan legislatif, kita menargetkan satu kursi untuk satu daerah pemilihan,” katanya di Karanganyar. 

Selain itu, Anis Matta menambahkan juga menargetkan lolos Parliementary Treshold (PT) 4% dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

"Yang penting bisa lolos Parliementary Treshold (PT) 4 persen," jelasnya.

Selain menargetkan lolos Parliementary Treshold (PT) 4 persen, Partai Gelora juga berjuang untuk mewacanakan pendidikan gratis kepada masyarakat hinga 16 tahun atau hingga perguruan tinggi. Hal itu sudah dilakukan sejak dirinya pertama masuk parlemen

Di jaman revormasi, ketika pertama kali masuk di DPR, sudah sediakan  20 persen untuk alokasi pendidikan, Alhamdulillah pendidikan gratis bisa sampai SMA.

"Kita perjuangkan supaya nanti bisa diundangkan supaya wajib belajar itu 16 tahun. Soal anggaran bisa diusahakan,"terangnya.

Sayangnya momen itu ternodai dengan sikap arogansi oknum yang mengawal Anis Matta.


Anis Matta meminta para pengawalnya tidak berbuat kasar saat melihat ada seorang wartawan yang sudah berumur mendapatkan perlakuan kasar (Foto: iNewskadanganyar.id/Bramantyo)

 

Para pengawal Anis Matta mendorong kasar para wartawan yang hendak mewawancarainya.

Meskipun, Anis Matta sendiri mengijinkan para wartawan mewawancarainya, namun para pengawal itu dengan arogansinya tidak memperbolehkan media mendekat.

Sehingga adu mulut dan saling dorong antara wartawan dan pengawal Anis Matta itu tak bisa dihindari. 

Melihat pemandangan itu, Anis Matta meminta para pengawalnya tidak berbuat kasar dan membiarkan wartawan mewancarainya. ***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network