KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Suasana haru mewarnai pelepasan 12 karyawan PUDAM Tirta Lawu Karanganyar yang berangkat umroh ke Tanah Suci. ke 12 karyawan ini dilepas langsung Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Prihanto, Jumat (1/12/2023).
Dari ke 12 karyawan yang mendapatkan anugrah tak terhingga, berangkat ke Tanah Suci ini, terlihat pasangan suami istri Widodo dan Sri Sulatri warga Jumantono, Karanganyar
Keduannya terlihat berulang kali menyeka air mata saat Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Prihanto memberikan wejangan pada semua karyawannya yang berangkat Umroh.
Pria kharismatik ini mengingatkan para karyawannya yang berangkat umroh, untuk benar-benar beribadah selama di Tanah Air. Ia pun meminta agar para karyawannya untuk mendoakan perusahaan dimana tempat mereka bekerja saat berada di tanah suci.
"Saya tidak minta apa-apa dari kalian dan tidak pula minta oleh-oleh. Saya hanya minta satu saja, manfaatkan ibadah ke tanah suci ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sia-siakan panggilan ALLAH SWT pergi ke tanah suci. Taruh handphone kalian, konsentrasi berdoa disana. Dan jangan lupa, doakan PUDAM Tirta Lawu agar semakin besar dan maju,"papar Prihanto di Workshop PUDAM Tirta Lawu.
Bahkan, Prihanto menitipkan satu buah koper berisikan Sarung, Sajadah, kopiah hingga Mukenah untuk dibagi-bagikan pada siapa saja, khusunya Marbot Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
"Saya titip arung, Sajadah, kopiah dan Mukenah. Saya minta tolong bagikan pada siapa saja di sana. Khusunya pada Marbot Masjidil Haram dan Masjid Nabawi,"ucap Prihanti sambil menyerahkan koper pada karyawannya yang berangkat Umroh.
Prihanto titip sarung hingga mukenah untuk dibagikan pada Marbot Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Usai melepas para karyawannya yang berangkat Umroh, Prihanto menyebut, tradisi ini rutin dilakukan sejak petama kali dirinya menjabat sebagai Dirut PDAM. Awalnya di tahun 2017 hanya memberangkatkan 5 orang karyawan saja, sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Seiring perjalanan waktu dengam bertambahnya keuntungan dari perusaahaan, jumlah karyawan yang diumrohkan makin bertambah setiap tahunnya. Program umrah sempat terhenti saat pandemi Covid 19, dan baru berjalan kembali pada tahun 2022 lalu.
"Ini tradisi rutin setiap tahun memberangkatkan karyawan umroh ke tanah suci, sistemnya dengan diundi,"papar Prihanto.
Mereka yang berhak mengikuti undian, ungkap Prihanto, minimal memiliki masa kerja selama 5 tahun. Dan kebetulan, ada pasangan suami istri yang memenangkan undian tersebut. Mereka adalah Widodo dan Sri Sulatri warha Jumantono, Karanganyar.
"Mereka bekerja lebih dari 30 tahun, dan di tahun 2024 memasuki masa pensiun,"terangnya.
Ia mengatakan, program umroh ini ditujukan untuk memberikan semangat kepada semua karyawan. Dan yang mendapatkan kesempatan ini, mereka yang benar-benar belum pernah umroh atau haji.
Orang nomer satu di lingkungan PUDAM Tirta Lawu ini menambahkan, program ini sebagai bentuk terima kasih perusahaan pada karyawan yang telah bekerja keras memajukan perusahaan.
“Dengan dukungan mereka semua, kinerja dan usaha PUDAM tiap tahun meningkat, dan hasilnya mereka juga bisa merasakan,"terangnya ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait