KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Jembatan kaca Kemuning Sky Hill yang terletak di kawasan kebun teh, Ngargoyoso, Karanganyar menjadi sorotan Pasca insiden jembatan kaca The Geong, Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.
Sadar menjadi sorotan, General Manager The Lawu Group Muhammad Fajri memastikan konstruksi jembatan kaca Sky Hills menggunakan kaca berjenis tempered glass yang dilaminasi dengan teknologi interlayer PVB yang berfungsi menjaga kaca dari benturan dan tekanan.
"Menggunakan 3 lapis kaca dengan masing-masing ketebalan 1 cm, total ketebalan kaca adalah 3 cm. Kaca yang digunakan tersertifikasi dan berstandar SNI,"papar Muhammad Fajri dalam rilis yang diterima iNewskaranganyar.id Jumat (27/10/2023).
Ia mengatakan setiap embar kaca yang digunakan pada jembatan adalah 1,2 m x 1,8 m.
Setiap lembar kaca, mampu menahan beban hidup sebesar 2,87 kN/m2 yang jika dikonversi, jembatan kaca Kemuning Sky Hills mampu menahan beban kurang lebih 280 kg per meter perseginya.
"Hal tersebut sudah sesuai dengan standar SNI 1727 tahun 2013. Dengan luas penampang jembatan kaca 245 m2, jembatan kaca Kemuning Sky Hills mampu menampung 600 orang, tetapi untuk keamanan, pengelola memberlakukan aturan kapasitas maksimal dalam satu waktu sejumlah 150 orang, yang mana jumlah tersebut masih sangat jauh di bawah beban maksimal yang bisa ditahan oleh jembatan,"terangnya.
Fajri menambahkan jembatan kaca Sky Bridge Kemuning Sky Hills menggunakan rangka baja dengan konstruksi kremona dan disangga menggunakan pilar beton dengan kedalaman fondasi sampai dengan 12 meter.
Untuk meyakinkan tingkat keamanan dari jembatan kaca, Kemuning Sky Hills menyediakan sampel kaca yang diletakkan di area sebelum memasuki jembatan kaca. Tujuannya agar pengunjung dapat menguji kekuatan kaca.
"Sampel kaca menggunakan material yang sama persis dengan yang digunakan pada jembatan. Untuk menambah keamanan jembatan kaca, Kemuning Sky Hills menerapkan Standard Operational Procedure (SOP) yang diterapkan oleh pengelola dan perlu diperhatikan serta diikuti oleh pengunjung saat memasuki wahana Sky Bridge,"ujarnya.
SOP yang terus dilakukan oleh pihak pengelola, ungkap Fajri yaitu dengan melakukan pengecekan rutin setiap hari saat sebelum wahana dibuka. Saat wahana sedang dibuka, dan setelah wahana ditutup.
Kemudian, melakukan pembersihan jembatan kaca untuk meminimalisir kemungkinan adanya serpihan atau kotoran yang mungkin dapat membahayakan kaca.
Mengatur jumlah kapasitas maksimal pengunjung dengan dua lapis penjagaan, yaitu sebelum memasuki loket dan sebelum memasuki wahana Sky Bridge.
"Adapun peraturan lain yang harus ditaati oleh pengunjung antara lain, batas maksimal pengunjung 150 orang. Dilarang merokok di atas jembatan. Dilarang membawa makanan dan minuman di atas jembatan. Alas kaki harap dilepas,"ujarnya.
"Dilarang membawa binatang peliharaan ke jembatan kaca. Dilarang bersandar, bercanda, dan atau memanjat di sepanjang jembatan. Anak di bawah 10 tahun harus dalam pengawasan orang tua. Tetap patuhi peraturan kami untuk keselamatan Anda,"jelasnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait