KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah Darmadi menyesalkan masih banyak Kepala Daerah termasuk Dinas Pendidikan yang tak segera mengangkat guru penggerak menjadi pemimpin satuan pendidikan dan pengawas sekolah.
Padahal dalam amanat Permendikbud Ristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah sudah sangat jelas mengatur. Yang terjadi, baik Kepala Daerah maupun Dinas Pendidikan mengangkat pemimpin satuan pendidikan dan pengawas sekolah diluar dari amanat Permendikbud.
"Kompetensi guru penggerak lulusan BBGP dipastikan memenuhi kebutuhan pemimpin dan menggerakkan lingkungannya menjadi lebih baik,"papar Darmadi pada wartawan sela talkshow bertajuk upgrading kepemimpinan pembelajaran di Edutorium UMS, Minggu (22/10/2023).
Ia mengatakan saat ini jumlah guru penggerak di Jawa Tengah yang telah lulus mendekati angka 10 ribu. Sementara yang masih proses ada 9 ribu.
"Dengan target meningkatnya kualitas pembelajaran baik mulai dari proses hingga hasilnya,"jelasnya.
Ia mengatakan guru penggerak relatif terpenuhi di Kabupaten Brebes, Temanggung dan Wonogiri. Namun di satuan pendidikan di kabupaten/kota lain di Jateng, kepala dan pengawas sekolah masih banyak dijabat Plt atau proses mutasi yang belum kelar.
Karena itulah, Darmadi mendesak agar Kepala daerah dan dinas pendidikan komitmen mengikuti amanat Permendikbud Ristek Nomor 40 Tahun 2021 untuk mengisi pejabat definitif dari kalangan guru penggerak.
"Jumlah guru penggerak di Jawa Tengah yang telah lulus mendekati angka 10 ribu. Sementara yang masih proses ada 9 ribu.Dengan target meningkatnya kualitas pembelajaran baik mulai dari proses hingga hasilnya," terangnya.
Sementara itu dalam Talkshow bertajuk upgrading kepemimpinan pembelajaran ini dihadiri 6.000 guru penggerak angkatan V,VI dan VII mengikuti kegiatan itu pada 20-22 Oktober 2023.
Acara itupun dihadiri Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani. Rangkaian awal kegiatan ini adalah Simposium Pengembangan Sekolah yang dilaksanakan di Hotel Lorin. Acara dimulai tanggal 20 - 22 Oktober 2023.
Nunuk sangat mengapresiasi kegiatan Upgreding Kepemimpinan Pembelajaran yang digelar BBGP Provinsi Jawa Tengah.
Dirinya menyebut, guru penggerak ini sebelumnya sudah memiliki bekal yang cukup menjadi pemimpin pembelajaran atau pemimpin pendidikan. Mereka mengikuti kembali kegiatan ini untuk lebih meningkatkan kemampuan guru penggerak dalam pengembangan sekolah melalui praktik baik.
"Hari ini perwakilan dari guru penggerak ini untuk 'mengupgrade' atau meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Mereka (guru penggerak) bisa berkolaborasi untuk praktek baik dengan sesama guru penggerak lainnya," jelas Nunuk kepada wartawan.
Ditambahkan Nunuk target nasional untuk guru penggerak sebanyak 200 ribu hingga tahun 2024. Namun di tahun ini sudah mencapai 200 ribu.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait