SOLO,iNewskaranganyar.id - Sebanyak 50 ribu lebih kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta juga dari luar pulau Jawa ini bakal menghadiri tasyakuran Hari Lahir (Harlah) ke 25 yang dipusatkan di stadion Manahan Solo, Minggu 23 Juli 2023. Rencananya, tasyakuran Harlah partai besutan Muhaimin Iskandar itu akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain Presiden, sejumlah Ketua Umum Parpol juga diundang. Namun, baru Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang telah menyatakan kesiapan untuk hadir. Sedangkan Ketum parpol lainnya belum terkonfirmasi kehadirannya.
"Baru mbak Puan Maharani yang sudah menyatakan kesiapannya untuk hadiri. Kami juga sudah mengundang Ketum parpol lainnya, tapi belum mengkonfirmasikan kehadirannya. Tapi optimis, para Ketum parpol lainnya juga akan hadir sdi Harlah,"papar Ketua Panitia Harlah ke 25 PKB Yusuf Chudlory dalam konfrensi pers di Solo, Sabtu (22/7/2023).
Ia memastikan dalam Harlah ke 25, PKB tidak mengundang calon presiden (Capres). Meskipun dalam Harlah nanti akan dihadiri Ganjar Pranowo yang telah diusung secara resmi oleh PDIP sebagai Capres, namun kapasitas Ganjar Pranowo hadir sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Begitu pula kalau Prabowo Subianto hadir kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Kami hanya mengundang satu Capres saja, yakni Muhaimin Iskandar yang sudah resmi telah diputuskan PKB sebagai Capres, sudah itu saja Capres yang kami undang,"terangnya.
Menurutnya, pihaknya sangat gembira ditengah suhu politik mulai meningkat, para Ketua Umum Parpol bersedia untuk duduk bersama di Tasyakuran ke 26 Harlah PKB yang mengambil tema "Doa Untuk Bangsa".
"Tentu saja yang namannya politik, kami menyadari akan muncur penaksiran berbeda di Harlah yang di pusatkan di Solo. Itu semua tergantung penaksirannya. Yang jelas PKB berniat berkumpul menyenggarakan tasyakuran,"ungkapnya.
Menurutnya, Cak Imin akan berbicara mengenai perjalanan PKB selama 25 tahun. Selain itu Cak Imin juga akan memaparkan terkait kontribusi PKB selama 25 tahun untuk Indonesia.
"Gus Muhaimin akan berbicara memaparkan bagaimana perjalanan PKB 25 tahun, kontribusi PKB terhadap Negeri, juga tentang visi PKB ke depan, yang akan disampaikan dalam pidato"terangnya.
Sedangkan pemilihan Kota Solo sebagai lokasi puncak Harlah PKB ke 25, dirinya ingin memberi contoh pada para kader PKB yang menjadi pemimpin di daerahnya sendiri bagimana Gibran memimpin Kota Solo. Pasalnya, selama dipimpin walikota Gibran mengalami perkembangan yang pesat.
Banyak bermunculan pusat destinasi baru, juga memperbaiki destinasi yang sudah ada sebelumnya sehingga menarik kader PKB untuk berkunjung ke Solo.
"Mereka bisa melihat langsung pengelolaan Solo dibawah (pimponan) mas Gibran, dengan terobosan dan inovasinya. Jadi menarik teman-taman PKB dari daerah untuk berkunjung ke Solo. Itu beberapa alasannya kenapa kota memilih Solo," jelasnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait