Kuburan Kerangka Bayi Bongkar Hubungan Terlarang Ayah dan Putri Kandung di Purwokerto Banyumas

Bramantyo
Kuburan Kerangka Bayi Bongkar Hubungan Terlarang Ayah dan Putri Kandung Sendiri di Purwokerto Banyumas (Foto: Inews.id)

BANYUMAS,iNewskaranganyar.id - Warga RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas mendadak gempar saat menemukan kerangka bayi. Yang lebih membuat heboh, kerangka bayi yang ditemukan di kebun milik salah satu warga bernama Prasetyo Tomo (42) berjumlah empat kerangka.

Tak berhenti disitu saja, kehebohan semakin menjadi saat mengetahui bila kerangka bayi yang ditemukan di kebun milik Prasetyo Tomo itu hasil hubungan ayah dan putri kandungnya sendiri. Terbongkarnya kuburan tulang belulang di pekarangan milik Prasetyo Tomo ini saat pemilik kebun tengah bermaksud merapikan gundukan tanah di kebun miliknya.

Saat itu, salah satu pekerja bernama Slamet tengah menggali tanah. Saat tengah menggali, dikedalaman 50 cm, pacul miliknya mengenai sebuah bungkusan yang sudah usang.

Awalnya, Slamet tak menduga bila tulang-tulang yang ditemukan itu adalah tulang bayi. Tulang-tulang itupun dipinggirkan oleh Slamet. Dan Slamet masih saja terus menggali tanah. Dan saat menggali tanah, Slamet pun menemukan kembali tulang belulang ditanah galian miliknya. Penemuan tulang belulang itu pun dilaporkan pada Prasetyo Tomo pemilik tanah.

Mendapatkan laporan, pemilik tanah ini memerintahkan untuk menghentikan penggalian setelah melihat tulang belulang yang ditemukan pekerjanya. Ia mengatakan gundukan tanah di lahan miliknya yang dibeli pada Maret 2023 ini sengaja diratakan. 

Rencannya, dirinya hendak membangun kandang ayam. Namun, karena terbentur biaya, Prasetyo Tomo pun berencana membangun tembok di lahan miliknya yang berbatasan langsung dengan sungai. 

Lapor Polisi

Setelah meminta pekerjanya untuk berhenti menggali, Prasetyo Tomo pun langsung melaporkan penemuannya itu pada pihak Kepolisian. Polisi yang mendapatkan laporan, langsung tiba di lokasi penemuan tulang belulang. Polisi pun saat itu juga melakukan penyisiran.

"Tulang belulang itu terbungkus kain dan terkubur dengan kedalaman sekitar 50 cm. Tulang belulangnya kecil-kecil banget, sudah lepas. Tapi bagian tengkorak masih relatif utuh, pecah jadi empat bagian, kemudian masih terlihat rusuknya."papar Tomo, Senin (26/6/2023).

Setelah melakukan penggalian, Polisi menemukan tulang belulang bayi lainnya di lahan milik Prasetyo Tomo. Total tulang belulang bayi yang berhasil di gali oleh polisi berjumlah 4 kerangka bayi.

Setelah penemuan empat kerangka bayi tersebut, polisi pun langsung memberi garis polisi di lahan milik Prasetyo Tono. Dan penataan Lahan terpaksa dihentikan Prasetyo Tomo karena polisi masih menyisir lokasi tersebut.

Bayi Hasil Hubungan Ayah dan Putri Kandung

Setelah menemukan empat kerangka, polisi pun bergerak cepat melakukan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan terungkap jika tulang belulang itu adalah kerangka bayi hasil hubungan ayah dan anak, yakni Rudi (57) dan E (26). 

Beberapa warga inipun memberikan kesaksian kalau E diketahui pernah melahirkan seorang bayi. Wargapun sempat mengusir keduannya saat mengetahui ternyata bayi yang dilahirkan oleh E itu hasil hubungan terlarang dengan Rudi (57) ayahnya yang kebetulan seorang dukun pengobatan.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan berdasarkan data yang diperoleh, Polisi pun akhirnya menangkap Rudi dam E. Kepada polisi, E mengakui bila kerangka bayi yang ditemukan itu adalah bayi hasil hubungan terlarang dengan sang ayah yang dilahirkan.

"Pengakuan pelaku, bayi-bayi itu dilahirkan sejak tahun 2013 hingga 2021. Rudi mengakui bayi itu hasil hubungan antara dirinya dengan anak kandungnya yaitu E,"ungkapnya.

Gauli Putrinya di Gubung

Pada penyidik, ungkap Kompol Agus Supriadi, pelaku mengaku pertama kali menggauli putri kandungnya sendiri itu didalam gubug rumahnya. Dirinya mengaku tak mampu menahan nafsu saat melihat putrinya. Dari hasil persetubuan terlarang itulah E melahirkan bayi pertamanya. 

Mengetahu putrinya telah melahirkan bayi, tanpa pikir panjang, bayi yang dilahirkan saat itu kemudian langsung dibunuh dengan cara dibekap dan dikuburkan. Menyangkut apa motif pelaku nekat merudapaksa putrinya sendiri. Padahal Rudi telah memiliki tiga orang istri. E sendiri, anak Rudi dari istri pertamannya.

"Pengakuannya bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," kata agus.

Dari 7 kerangka bayi polisi mengatakan terdiri dari 5 laki laki 2 perempuan

"Pasal masih dirumuskan untuk menghimpun keterangan lengkapnya," katanya.

Ibu Kandung Pergoki Saat Pelaku Tengah Menggauli Putri Kandungnya.

Kasatreskrim Kompol Agus Supriadi mengatakan ibukandung ternyata mengetahui perbuatan bejat dari suaminya. Bahkan ibu kandung EK sendiri mempergoki suaminya saat tengah menggauli putri kandungnya itu.

Namun karena diancam hendak dibunuh, Ibu kandung E hanya bisa memendam remuk redam hatinya melihat putri yang dilahirkannya itu di gauli ayahnya sendiri. ***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network