KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sebanyak 55 warga Dusun Pojok Desa Munggur Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar mengalami keracunan makanan.
Mereka keracunan usai menyantap hidangan yang disuguhkan saat hajatan.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumonto melalui Kapolsek Mojogedang AKP Sulistyo Trigunanto mengatakan peristiwa itu terjadi saat seorang warga bernama Sugiyono (47) menggelar hajatan.
"Jadi kejadiannya itu pada hari Kamis tanggal 11 Mei 2023 sekira pukul 10.00 WIB sampai 13.00 WIB saudara Sugiyono itu menyelenggarakan hajatan mantu dirumahnya,"papar AKP Sulistyo Trigunanto, Senin (15/5/2023).
"Saat itu tamu yang diundang sekira 800 orang. Dalam hajatan tersebut sebagai mempelai laki - laki berasal dari Desa Beloran Desa Gempolan Kecamatan Kerjo Kubupaten Karanganyar,"imbuhnya.
Sore harinya, sekira pukul 17.00 WIB, beberapa warga Dusun Pojok Desa Munggur Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar mengeluh menderita mual, demam, muntah dan diare.
Ternyata jumlah warga yang mengeluhkan mual, demam, muntah dan diare bertambah. Mereka pun berobat ke bidan desa yang membuka praktek dan ada pula yang ke puskesmas serta Rumah Sakit Ja’far Medika.
Curiga banyaknya warga yang memeriksakan dengan keluhan serupa, akhir bidan desa melakukan Tresing ke wilayah Dusun Pojok Desa Munggur untuk mengatahui apa penyebab keracunan yang dialamo warga.
Dari penelusuran itu, warga mengaku mengalami gejala mual, demam, muntah dan diare setelah menyantap makanan yang disajikan saat hajatan seperti tape, emping, sosis, kacang telur, pisang, Sop ayam, nasi sambel goreng ketang, acara, terik daging sapi , Kerupuk.
Makanan yang diduga membuat warga keracunan tengah di bawa ke Laboratorium untuk diperiksa (Foto: Ist)
"Diduga warga yang menderita keracunan itu sebanyak 55 orang. Terdiri dari 14 orang dirawat Inap dan 41 orang rawat jalan,"terangnya.
Ia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan yang dialami warga. Untuk memastikan penyebab pasti keracunan, pihaknya telah membawa makanan itu ke laboratorium.
Pihaknya juga, lanjutnya, akan melakukan pemeriksaan keterangan saksi. Yakni mengambil keterangan dari pihak penyelenggara acara.
"Sementara kita masih baru sampling, ambil bahan makanannya. Nanti setelah ini kami baru akan minta keterangan secara intensif ya,"terangnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait