BANYUWANGI, iNewskaranganyar.id - Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.386 mdpl. Gunung Ijen terakhir meletus pada tahun 1999.
Salah satu fenomena alam yang paling terkenal dari Gunung Ijen adalah blue fire (api biru) di dalam kawah yang terletak di puncak gunung tersebut.
Pendakian gunung ini bisa dimulai dari dua tempat, yakni dari Banyuwangi atau dari Bondowoso.
Belum lama ini makam misterius muncul di jalur kawasan Wisata Kawah Ijen, menggemparkan pengendara yang melintas.
Eksistensi makam tersebut baru diketahui setelah ada pembangunan perluasan jalan menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen sisi Banyuwangi.
Makan misterius kawah Ijen (Foto: Okezone)
Berikut sejumlah fakta terkait makam misterius:
1. Lokasi Makam Misterius
Makam ini berlokasi di jalan munuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen yang berada di sisi kiri jalan dari arah Banyuwangi, Jawa Timur. Makam tersebut muncul di pinggir jalan, tidak jauh dengan aliran sungai Banyu Linu.
2. Lokasi Istirahat Penambang
Pada zaman dahulu kala lokasi itu menjadi tanda tempat istirahatnya bagi penambang belerang. Kawah Ijen yang menghasilkan belerang telah membawa sebagian penduduk setempatnya untuk berprofesi sebagai penambang belerang.
3. Terlihat Baru
Makam ini terlihat tampak baru dengan batu kijing dan batu nisan di atasnya. Dua buah batu nisan terselimuti kain berwarna putih. Posisinya membujur dari arah selatan ke utara layaknya seperti makam manusia.
Di sekeliling makam, terdapat pagar dari bambu yang memutari, melainkan untuk sisi lainnya terbuka begitu saja. Pengendara yang melintasi jalur menuju TWA Kawah Ijen pun bisa melihatnya dengan jelas.
4. Belum Diketahui Pemiliknya
Sampai saat ini makam tersebut belum diketahui milik siapa, apakah ada pemiliknya atau hanya ornamen untuk pengingat para pengendara lebih berhati-hati di jalur tersebut.
“Padahal sebelumnya pengendara yang biasa melintas tidak pernah melihat makam tersebut,” ujar salah satu pengendara, Revian Septiawan.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
