KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Karanganyar bertolak ke Jakarta untuk bergabung dengan buruh lainnya dalam rangka memperingati May Day Tahun 2023.
Keberangkatan para buruh yang menyewa bus ke Jakarta dari titik keberangkatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Polres Karanganyar, Minggu 30 April 2023.
Pada para buruh, Kabag Ops Kompol Joko Waluyono meminta agar para buruh menjaga nama baik Karanganyar saat menyampaikan aspirasi dengan menjaga situasi dengan aman dan nyaman.
Tak hanya itu, Kompol Joko Waluyono pun meminta pada para buruh untuk menjaga kesehatan selama penyampaian aspirasi.Apalagi kondisi saat ini sangat panas dan bisa menyebabkan dehidrasi.
"Kami ingin nantinya saat menyampaikan pendapat dapat berlangsung dengan aman dan damai,"papar Kompol Joko Waluyono.
Sementara itu Ketua DPD Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Karanganyar, Hariyanto mengatakan tujuan mereka ikut bergabung di Jakarta diantaranya menuntut Pemerintah Pusat dan DPR mencabut UU Cipta Kerja. Pasalnya UU tersebut dinilai merugikan buruh.
Secara substansi UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, ungkap Hariyanto, masih sama dengan omnibus law Cipta Kerja yang ditolak gerakan buruh, rakyat dan mahasiswa.
"Selain isu nasional penolakan UU Cipta Kerja, permasalahan buruh di Kabupaten Karanganyar juga akan disuarakan dalam aksi tersebut," terangnya.
Dia menyebut beberapa masalah yang juga akan disuarakan diantaranya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga pelanggaran hak-hak normatif bagi buruh.
"Gelombang merumahkan hingga PHK buruh terjadi sebelum Lebaran lalu. Hak-hak para buruh juga terabaikan seperti tidak ada pesangon maupun pembayaran tunjangan hari raya (THR) yang tidak sesuai ketentuan,"bebernya.
"Isu lokal ini akan kita bawa ke Istana Negara. Kami berharap pemerintah tahu kondisi buruh sekarang ini," imbuhnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait