KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Karanganyar dikepung banjir. Tidak hanya di pemukiman warga di dekat bantaran kali, namun banjir juga merambah menggenangi pusat Kota Kabupaten yang terletak di kaki Gunung Lawu ini.
Seperti penampakan banjir yang terlihat depan Masjid Agung Madaniyah. Didepan masjid kebanggaan masyarakat Karanganyar yang terletak tepat di samping kantor dinas Bupati ini genangan air seperti sungai memenuhi ruas jalan hingga bagian belakang Makodim 0727 Karanganyar.
Tak hanya di area sekitar kantor Bupati Karanganyar, hujan selama satu jam itupun sempat membuat arus lalu lintas tersendat karena banjir menggenang Jalan Lawu dan perkantoran serta jalur lambat hingga 40 sentimeter.
Banyak pengendara lebih memilih berhenti tak berani melanjutkan perjalanan. Selain takut motor rusak karena genangan air, mereka pun takut terseret arus air yang begitu kencang mengalir.
Selain pusat kota Karanganyar, puluhan rumah warga di Songgorunggi, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, juga terendam luapan air sungai Songgorunggi.
Ketinggian air di Songgorunggi ini mencapai satu meter atau paha orang dewasa.
Banjir juga menggenangi puluhan rumah di daerah Songgorunggi, Dagen, Jaten, Karanganyar (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Kepala Dusun (Kasus) Songgorunggi, Ismail Soleh mengatakan kawasan yang terendam air di wilayah RT 001 RW 006 dan RT 002 RW 005.
"Air sungai mulai meluap masuk ke rumah warga sejak pukul 20.00 WIB. Ketinggian air dari setengah meter sampai satu meter. Ini terjadi setelah diguyur hujan selama 2 jam,"papar Ismail pada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Evakuasi warga korban banjir ke lokasi aman itupun dilakukan dengan melibatkan relawan dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet dan manual.
"Ada yang digendong relawan. Korban banjir ini kita evakuasi ke tempat aman," katanya.
Sementara itu Kades Dagen, Andi Susilo Purnomo mengatakan ada 25 keluarga terdampak banjir di Songgorunggi.
Wilayah Songgorunggi salah satu yang kerap menjadi langganan banjir. Karena letaknya berada di aliran sungai Songgorunggi.
"Sedimentasi sangat tinggi inilah yang menyebabkan sungai tak mampu menampung air hujan. Sehingga ketika hujan pasti air meluap," katanya.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Desa untuk penanganan banjir di Songgorunggi. Salah satunya dengan membangun talud di kawasan rawan banjir.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait