KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Desakan almarhum Jendral Besar TNI (Purn) Soeharto mendapatkan gelar pahlawan nasional digelorakan Yayasan Keluarga Besar Soeharto (KBS).
Ketua Yayasan Keluarga Besar Soeharto (KBS) Kiswadi Agus mengatakan meski ada nama Soeharto, namun yayasan yang dipimpinnya ini tidak ada kaitannya dengan keluarga besar Cendana.
Yayasan ini dibentuk sebagai kecintaan mereka terhadap almarhum Soeharto. Serta dukungan agar Presiden RI ke 2 itu dianugrahkan gelar pahlawan.
Bahkan dukungan agar almarhum mantan Presiden RI ke 2 mendapatkan gelar pahlawan ini, tidak kali ini saja dia suarakan. Sejak tahun 2009 Yayasan KBS sudah mengajukan sosok Soeharto menjadi Pahlawan Nasional.
"Segalan persyaratan untuk mengajukan pak Harto menjadi pahlawan nasional sudah kami lakukan sejak 2009. Kemudian kami ajukan ke Kementrian Sosial.Yayasan KBS sudah memenuhi persyaratan tersebut, namun sampai saat ini belum ada kejelasan lagi,"papar Kiswadi Agus pada iNewskaranganyar.id, Senin (13/3/2023).
Ia mengatakan tak ada alasan bagi pemerintah tak memberikan gelar pahlawan pada almarhum Soeharto. Sosok Soeharto, ungkap Kiswadi Agus memang sudah sangat layak menyandang sebagai Pahlawan Nasional.
Bagaimanapun peran beliau saat masih menjabat sebagai prajurit TNI hingga akhirnya terpilih sebagai presiden republik Indonesia ini sangatlah besar.
"Namanya disegani di dunia internasional bahkan membawa Indonesia berswasembada pangan. Jasanya juga besar untuk Indonesia,"terangnya.
Ditambahkan Kiswadi Agus, serangan umum selama 6 jam di Jogjakarta, bukti nyata sosok Soeharto sebagai proklamator ke dua negeri ini yang mampu membuka mata dunia internasional tentang kekuatan TNI.
Belum lagi kiprah Soeharto yang mampu menumpas pemberontakan-pemberontakan yang saat itu berkembang di Indonesia.
"Di Karanganyar sendiri, dukungan terhadap almarhum Soeharto mendapatkan gelar pahlawan nasional begitu kuat. Berbagai tokoh, seperti Bupati Karanganyar Juliyatmono sendiri itupun sudah memberikan dukungan saat beliau menjabat sebagai Ketua DPRD,"terangnya.
Menurut Agus, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, mantan penguasa Orde Baru itu telah banyak berjasa dalam proses pembangunan di Indonesia ini.
“Jadi kalau saya menilai, Pak Harto pantas sebagai pahlawan. Kita tidak bisa menutup mata atas jasa-jasa beliau,” ujarnya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait