Jangan Anggap Sepele Benjolan Pada Kaki, Bisa Saja Itu Gejala Bunion

Ditya Arnanta
Bunion yaitu benjolan pada kaki (Foto: okezone)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Kaki salah satu anggota tubuh paling penting. Setiap harinya, selain menopang berat tubuh, kaki juga teman setia beraktifitas. 

Namun, meski teman setia untuk beraktifitas dan bagian utama dari anggota tubuh, tak jarang keberadaan kaki banyak dilupakan. 

Tak heran, akibat dari kurang pedulinya kita pada kesehatan kaki, timbul banyak masalah yang berkaitan dengan kesehatan kaki. Jika kaki kita sudah terkena penyakit, tentu akan sulit bagi kita untuk melakukan aktifitas. Salah satunya Bunion. Apa itu Bunion dan bagaimana penyebabnya. Simak penjelasan dalam artikel ini.

Seperti dikutip iNewskaranganyar.id dari Halodoc, Bunion adalah benjolan tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki. 

Kondisi tersebut terjadi ketika beberapa tulang di bagian depan kaki bergerak menonjol keluar. Hal tersebut menyebabkan ujung jempol kaki tertarik ke arah jari-jari kaki yang lebih kecil, dan membuat sendi di pangkal jempol kaki menonjol. Kondisi tersebut menyebabkan kulit memerah dan terasa sakit.

Perlu diwaspadai, mengenakan sepatu yang sempit atau terlalu pas dapat menyebabkan bunion atau memperburuk kondisinya. Bunion juga dapat berkembang sebagai akibat dari bentuk kaki, kelainan bentuk kaki, atau kondisi medis, seperti radang sendi.

Penyebab Bunion

Beberapa ahli meyakini bahwa sepatu yang tidak pas dapat menyebabkan bunion, tapi beberapa ahli lainnya meyakini bahwa sepatu hanya memperburuk masalah struktural yang ada. Bunion biasanya menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Kondisi tersebut dapat diperburuk oleh:

Sepatu ketat atau terlalu kecil, yang menyebabkan jari-jari kaki berdesakan dan memberi tekanan pada jempol kaki. Menggunakan sepatu hak tinggi atau berujung runcing. Sepatu model ini memaksa jari kaki menyatu. Berdiri untuk waktu yang lama. Gejala radang sendi di kaki. Cedera kaki. Kelainan kaki sejak lahir.

Faktor Risiko Bunion

Ada beberapa faktor dapat meningkatkan risiko bunio, termasuk:

Artritis reumatoid. Memiliki kondisi peradangan dapat membuat seseorang lebih mungkin mengembangkan kondisi bunion.
Keturunan. Kecenderungan untuk mengembangkan bunion kemungkinan karena adanya masalah bawaan dengan struktur atau anatomi kaki.

Gejala Bunion

Selain adanya benjolan, gejala bunion berupa:

  • Kulit merah dan meradang di sisi jempol kaki.
  • Jempol kaki membengkok ke arah jari kaki yang lain.
  • Kulit menebal di bagian bawah jempol kaki.
  • Kapalan di jari kaki.
  • Sakit kaki yang persisten atau muncul dan hilang.
  • Kesulitan menggerakan jempol kaki.

Rasa sakit akibat bunion juga membuat seseorang sulit untuk berjalan. Temui dokter jika kamu mengalami:

  • Sakit terus-menerus.
  • Kesulitan menemukan sepatu yang cocok dan nyaman.
  • Fleksibilitas jempol kaki menurun.
  • Benjolan besar di atau dekat sendi jempol kaki.

Diagnosis Bunion

Dalam kebanyakan kasus, dokter dapat mendiagnosis bunion melalui pemeriksaan fisik. Karena banyak dari gejala yang terlihat secara langsung. Selama pemeriksaan fisik, dokter mungkin meminta kamu untuk menggerakkan jari kaki ke depan dan kebelakang untuk memeriksa gerakan yang terbatas.

Pengobatan Bunion

Kondisi bunion tidak dapat hilang, perawatan biasanya berfokus untuk menghilangkan gejala, yaitu berupa:

Memasang bantalan di sekitar bunion

Bantalan bunion yang dijual bebas dapat melindungi area tersebut dan mengurangi rasa sakit. Kamu juga dapat menggunakan perban untuk menjaga kaki pada posisi yang benar.

Mengganti alas kaki

Berlain ke sepatu dengan model ujung yang lebar dan dalam dapat mengurangi tekanan pada jari kaki. Kamu juga dapat menggunakan alat peregang untuk memperlebar sepatu yang sudah dimiliki. 

Menggunakan perangkat orthotic

Menggunakan sepatu khusus (orthotic) dapat mengendalikan masalah seperti pronasi, yang mungkin berkontribusi pada pembentukan bunion. Beberapa orang juga merasa nyaman dengan menggunakan belat di malam hari untuk menjaga jempol kaki tetap lurus.

Menghindari aktivitas yang meningkatkan rasa sakit Aktivitas ini mungkin termasuk berdiri terlalu lama atau bermain olahraga kontak.

Kompres es

Meletakkan kompres es ke area yang terkena dapat mengurangi pembengkakan.

Pereda nyeri

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) baik oral maupun topikal dapat dikombinasikan dengan kompres es untuk mengatasi rasa sakit dan pembengkakan.

Terapi fisik

Pijat, terapi fisik, dan terapi ultrasound dapat meregangkan jaringan lunak yang menempel untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. 

Suntikan

Misalnya suntikan steroid untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan tapi. Namun, bisa menimbulkan efek samping jika digunakan terlalu sering atau disuntikan ke dalam sendi itu sendiri. 

Pembedahan

Jika perawatan non bedah tidak membuahkan hasil, dokter dapat merekomendasikan operasi. Prosedur ini disebut bunionektomi. Dokter spesialis bedah akan menghilangkan bunion dan meluruskan kembali tulang untuk mengembalikan jempol kaki ke posisi yang benar.

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network