Cerita Mitos Kisah Ikan Dewa Jelmaan Prajurit Prabu Siliwangi Penunggu Kolam Pemandian Cibulan

Ditya Arnanta/Net karanganyar
Mitos Ikan Dewa Jelmaan Prajurit Siliwangi yang membangkang penghuni kolan pemandian Cibulan (Foto: Dinas pariwisata Kuningan)

KUNINGAN, iNewskaranganyar.id - Cibulan adalah objek wisata pemandian air dingin di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Bila mendengar nama Cibulan, tentu saja tak bisa selalu dikaitkan dengan nama ikan dewa yang ada di kolam Cibulan. Apa yang terlintas dibenak anda saat mendengar kata ikan dewa? apakah anda berpikir bahwa ikan tersebut adalah Ikan gaib? Ikan jelmaan dewa? atau mungkin hanya ikan biasa yang kebetulan diberi nama ikan dewa?

Ikan dewa yang bernama latin tor dourensis ini merupakan ikan yang terbilang unik, pasalnya ikan ini memiliki bentuk kepala seperti ikan emas, sementara tubuhnya menyerupai ikan arwana. 

Ikan ini memiliki ukuran yang besar dan panjangnya diperkirakan mencapai 60 cm, ikan ini berwarna abu-abu kehitaman dengan bentuk sisik yang besar.

Seperti dikutip iNewskaranganyar.id dari Wikpedia, objek wisata Cibulan merupakan salah satu objek wisata tertua di Kuningan. Objek wisata ini diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan saat itu, yaitu R.A.A. Mohamand Achmad.

Sebagai catatan, selain di Cibulan, terdapat tiga tempat rekreasi sejenis di Kuningan, yaitu, Kolam Linggarjati di kompleks Taman Linggarjati Indah, Kecamatan Cilimus; Kolam Cigugur, di Kecamatan Cigugur; dan Kolam Darma Loka di Kecamatan Darma.

Menurut cerita yang berkembang di kalangan Masyarakat Desa Maniskidul dan masyarakat Kuningan pada umumnya, ikan dewa yang ada di kolam Cibulan ini konon dahulunya adalah prajurit-prajurit yang membangkang atau tidak setia pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi. 

Singkat cerita, prajurit-prajurit pembangkang tersebut kemudian dikutuk oleh Prabu Siliwangi sehingga menjadi ikan. 

Konon ikan-ikan dewa ini dari dulu hingga sekarang jumlahnya tidak berkurang maupun bertambah. Apabila kolam dikuras, ikan-ikan ini akan hilang entah kemana, namun saat kolam diisi air, mereka akan kembali lagi dengan jumlah seperti semula. 

Terlepas dari benar atau tidaknya legenda itu sampai saat ini tidak ada yang berani mengambil ikan ini karena ada kepercayaan bahwa barang siapa yang berani mengganggu ikan-ikan tersebut akan mendapatkan kemalangan.

Di dalam objek wisata ini terdapat dua kolam besar yang berbentuk persegi panjang. Kolam pertama berukuran 35x15 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter.

Sedangkan, kolam kedua berukuran 45x15 meter persegi yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berkedalaman 60 sentimeter dan bagian kedua berkedalaman 120 sentimeter.***

Editor : Ditya Arnanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network