WASHINGTON, iNewskaranganyar.id - Ketegangan terjadi antara Amerika Serikat dan China di Laut China Selatan. dimana, Jet tempur milik negeri tirai bambu itu menempel ketat pesawat pengintai negeri Paman Sam dalam jarak 3 meter.
Pentagon mengklaim lesawatnya terpaksa melakukan manuver untuk menghindari tabrakan. Dijelaskan insiden tersebut terjadi di wilayah udara internasional.
Saat itu jet tempur J-11 Angkatan Laut (AL) China dengan pesawat pengintai AS, RC-135 AS, pada 21 Desember.
“Kami berharap semua negara di kawasan Indo-Pasifik bisa menggunakan wilayah udara internasional dengan aman sesuai dengan hukum internasional,” bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Jumat (30/12/2022).
Sementara itu seorang juru bicara militer AS menjelaskan bagaimana posisi kedua pesawat. Jet tempur China mendekat hingga mencapai jarak 3 meter dari sayap dan sekitar 6 meter dari hidung. Kondisi tersebut menyebabkan pesawat melakukan manuver mengelak secara tiba-tiba.
AS telah melayangkan protes pada pemerintah China. Kedutaan Besar (Kedubes) China di Washington DC belum memberikan komentar.
Pesawat dan kapal perang AS melakukan operasi pengawasan rutin di Laut China Selatan maupun sekadar melintas di perairan tersebut.
China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai wilayahnya melalui sembilan garis putus-putus. Namun wilayah yang dikalim China itu bersinggungan dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait