Sholawat Penghujung Tahun 2022 Bareng Mafis, Gus Ali Gondrong Ajak Umat Muslim Tetap Optimis di 2023
KARANGANYAR,iNewskaranganyar.id - Ribuan umat muslim tumpah ruah memadati Lapangan Harjosari, Bejen, Karanganyar untuk bersholawat akbar bareng Kiai Haji Ali Shodiqin atau yang biasa dikenal Gus Ali Gondrong yang di gelar Anggota DPR RI Paryono pada Kamis (29/12/2022) malam.
Pantauan iNewskaranganyar.id, meski kondisi lapangan becek setelah diguyur hujan yang cukup deras, tak mengurangi antusias warga yang tak hanya datang dari Karanganyar.
Namun juga datang dari Kabupaten lainnya seperti Sragen dan Wonogiri. Bahkan, shalawat bersama inipun dihadiri masyarakat dari luar Provinsi jawa Tengah, seperti dari Ngawi, Madiun dan Ponorogo Jawa Timur.
Tarian Sufi atau tarian yang berputar-putar mengawali pembukaan sholawat bersama. Dipilihnya tarian Sufi yang berasal dari Turki ini karena tarian ini dianggap penuh makna karena sebagai bagian dari meditasi diri.
Karena bagian dari meditasi, jadi gak heran para penari sufi bisa berputar-putar dalam waktu yang lama tanpa harus merasa pusing.
Meski kondisi lapangan Harjosari Bejen Karanganyar becek setelah diguyur hujan, tak mengurani antusias umat muslim untuk bersholawat di pnghujng dan menyambut awal Tahun 2023 (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Para mafia sholawat (Mafis) sebutan pecinta Sholawat yang didirikan Gus Ali Gondrong ini menyambut kehadiran Kyai berambut gondrong ini dengan melantunkan sholawat. Usai bersholawat, Gus Ali Gondrong mengajak bersama-jama para Jamaah untuk menyangyikan Lagu Indonesia Raya.
Setelah itu lantunan sholawat yang memang digelar politisi kader partai besutan Megawati Soekarnoputri untuk mengakhiri tahun 2022 dan menyongsong tahun baru 2023 dengan bersholawat.
Paryono mengatakan Sholawat massal ini memang digelar sebagai ungkapan rasa syukur terhadap nikmat yang diberikan ALLAH SWT di sepanjang tahun 2022 ini. Baik nikmat sehat serta rejeki yang diberikan.
Gus Ali Gondrong bersama anggota DPR RI Paryono (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
Sholawat bersama ini juga menyongsong tahun baru 2023 serta memohon perlindungan pada sang pencipta untuk agar seluruh bangsa Indonesia diberi perlindungan, keselematan serta di jauhi dari segala mara bahaya.
"Awali tahun baru 2023 dengan doa dan mengakhiri tahun ini juga dengan doa. Karena itu kita bersalawat bersama-sama," kata dia.
Paryono menepis anggapan bila sholawat akbar ini digelar dengan kepentingan politik apapun. Terbukti dirinya tidak mengundang para pejabat Pemkab karanganyar. dirinya hanya mengundang mantan pejabat, termasuk mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani.
"Saya tidak mengundang para pejabat, karena saya takut mengganggu kesibukan mereka. Saya hanya mengundang para mantan pejabat untuk hadir dan bershalawat bersama. Termasuk mengundang Mantan Bupati Karanganyar bu Rina Iriani,"terangnya.
Gus Ali Gondrong juga berpesan agar umat muslim jangan sampai melupakan shalawat. Karena dengan bershalawat, ridho ALLAH SWT pasti datang.
Selain itu Gus Ali Gondrong ini mengajak pada semua lapisan masyarakat agar tetap optimistis menghadapi tantangan di tahun 2023, yang disebut-sebut sebagai tahun politik.
Meskipun di 2023 dinilai merupakan tahun yang berat dengan ancaman resesi dunia, namun ia mengajak umatnya untuk optimis.
"Perbanyak salawat dan memanjatkan doa kepada Allah agar Indonesia bisa melewatinya. Jangan takut dan jangan pernah meninggalkan sholawat,"ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait